JATIMPOS.CO/TUBAN – Anggota DPR RI, Dra. Hj. Haeny Relawati Rini Widyastuti, M.Si memaparkan pentingnya pemulihan ekonomi. Mengangkat tema BUMN Sebagai Lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional menjadi bahan sosialisasi yang bertujuan keluar dari krisis akibat pandemic covid-19.
"Peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sangat strategis dalam pemulihan ekonomi,” kata Dra. Hj. Haeny Relawati Rini Widyastuti, M.Si dalam sosialisasi dan edukasi manfaat keberadaan BUMN yang diselenggarakan di Hotel Mustika, Kamis (23/12).
Di hadapan 100 peserta yang mewakili beragam unsur, menurutnya BUMN memiliki kemampuan sebagai lokomotif dalam menjalankan beragam program pemulihan ekonomi. Sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah, badan usaha ini sangat strategis menjadi motor penggerak yang memiliki kekuatan sepertiga ekonomi nasional.
Infrastruktur BUMN di segala bidang mampu menjangkau jaringan mancanegara. Bahkan menembus pelosok daerah dan pulau terpencil di nusantara. Oleh karenanya sarana yang memadai menjadi modal dalam mensukseskan program pengentasan dan pemulihan ekonomi.
Ibunda Mas Bupati Lindra ini menyadari menjalankan program pengentasan krisis akibat pandemic super berat. Tetapi bagi perusahaan negara bukan sesuatu yang mustahil dalam mengurai kebuntuan. Optimisme, semangat, dan keyakinan kuat akan membuahkan hasil.
“Melalui BUMN Negara hadir, mengajak masyarakat keluar dari krisis akibat pandemic,” ujarnya.
Mantan Bupati Tuban dua periode (2001–2006 dan 2006–2011) ini lebih lanjut mengungkapkan bahwa program pemulihan ekonomi yang dipasrahkan kepada Menteri BUMN, Erick Tohir langsung direspon dan bergerak cepat. Mengintegrasikan dan berkoordinasi pelaksanaan kebijakan strategis kepada semua pihak terkait.
“Dengan semangat kegotongroyongan, kami optimis bisa keluar dari krisis,” ucap dia.
Politisi senior Golkar yang duduk di komisi VI menjelaskan dalam melaksanakan tugas sebagai ketua satgas pemulihan ekonomi nasional memiliki dua senjata utama. Pertama, kewenangan untuk menetapkan keputusan yang mengikat kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan instansi lainnya. Kedua, melakukan komunikasi dan koordinasi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah terkait.
Tentu saja, kata Bu Haeny sapaan akrab, transformasi ekonomi akan segera membaik. Dengan kewenangan tersebut, Menteri BUMN bisa mempercepat realisasi pengucuran dana. Langkah ini upaya menumbuhkan kembali kepercayaan para pelaku ekonomi dan bisnis. Selain itu sebagai wujud bahwa pemerintah serius keluar dari krisis sehinga perlu melakukan pemulihan ekonomi pasca pandemi covid.
Bu Haeny mereview dampak covid selama dua tahun terakhir. Badai covid praktis hanya pemerintah yang masih kuat belanja. Melalui BUMN menggerakkan kembali ekonomi yang sempat terhenti saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah konsumsi rumah tangga dan investasi swasta anjlok.
Berangkat dari kondisi, selain BUMN, semua pihak harus memiliki daya pantul besar untuk bersama-sama menjadi motor penggerak dalam pemulihan ekonomi nasional. Di samping itu merupakan wujud nyata sinergi dan kolaborasi BUMN dengan berbagai lembaga baik pemerintah pusat, daerah, maupun swasta. (min)