JATIMPOS.CO/JEMBER - Musyawarah Cabang (Muscab) PPP Kabupaten Jember diwarnai aksi protes dan walk out peserta Pimpinan Anak Cabang (PAC) dari 17 PAC. Hal ini diakibatkan Pimpinan Sidang dari unsur DPW PPP Jatim dinilai arogan dan tidak adil dalam memimpin pada Sidang Pleno Muscab PPP Jember, Ahad 05 Desember 2021 di Meotel, Jember.
Husnul Mansur Ketua PAC Pakusari menyampaikan, sejak awal pimpinan sidang sudah tidak adil dalam memimpin jalannya persidangan. Indikasinya, ada beberapa permasalahan legalitas kepesertaan PAC yang sudah disampaikan tapi tetap diabaikan.
"Pimpinan sidang arogan tidak mau mendengar dan mereapons permasalahan SK dan legalitas kepesertaan secara adil sesuai tata tertib dan aturan partai. Kita pastikan muscab PPP Jember kali ini cacat hukum dan cacat formil melanggar AD/ART partai," tegas Husnul.
Sudarto Ketua PAC Umbulsari menambahkan, semenjak awal sesi persidangan, pimpinan sidang terkesan seenaknya sendiri memimpin peraidangan. Padahal, materi yang dipermasalahkan sangat berpengaruh atas keabsahan Muscab.
"Legalitas kepesertaan tidak diverifikasi secara obyektif dan adil. Masa pengurus PAC yang ada di SK seperti Kecamatan Silo dilangkahi oleh pengurus lainnya tanpa mandat yang ditandatangani Sekretaris PAC," ujar Darto.
Qurratil Aini Ketua PAC Wuluhan mengatakan, seharusnya DPC PPP Jember saat ini di penghujung masa baktinya menampilkan kesan dan proses yang baik, bukan malah menciptakan situasi yang tidak kondusif.
"Jujur kita 17 PAC ini sangat kecewa dengan panitia dan pimpinan sidang muscab PPP jember kali ini. Terlihat dengan jelas keberpuhakan pimpinan sidang kepada ketua dpc ppp demisioner," pungkasnya. (eko)