JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Dewan Koordinasi Cabang (DKC) Garda Bangsa Kabupaten Pamekasan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) di Aula DPAC PKB setempat, Jalan Raya Bettet, Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Muscab tersebut dihadiri oleh Dewan Syuro DPC PKB Pamekasan KH. M. Sihabudin, Ketua DPC PKB Pamekasan KH. Ali Wafa Subki, Sekretaris DPC PKB Pamekasan Syafiuddin, Ketua Perempuan Bangsa Pamekasan Nyai Romlah Somad, dan Ketua Fatayat NU Pamekasan Nyai Siti Maulah.
Selain itu, tampak hadir Ketua IPNU Pamekasan Rekan Baddrut Tamam, Ketua IPPNU Pamekasan Rekanita Fathiyatul Jannah, Komandan Banser Ansor Pamekasan Jamaluddin, Korwil Madura DKN Garda Bangsa Bustanol Arifin dan Ketua DKW Garda Bangsa Jawa Timur Ubaidillah beserta Seluruh Pengurus Tingkat Kabupaten dan Kecamatan (DKC dan DKAC) Se-Pamekasan.
Menariknya, Muscab yang berlangsung sejak pukul 19:00 WIB sampai 23:00 WIB tersebut dihadiri oleh Ketua Umum (Ketum) Dewan Kordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa Tommy kurniawan, secara virtual.
"Garda Bangsa merupakan komunitas anak muda milenial yang mempunyai visi dan misi luar biasa terhadap kemajuan bangsa Indonesia ke depan. Salah satunya harus kreatif, inovatif dan yang paling penting adalah out of the box," kata Ketum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan, Senin Malam (29/11/2021).
Terpisah, Ketum DKC Garda Bangsa kabupaten Pamekasan Jamaluddin mengatakan, Muscab kali ini merupakan rangkaian acara yang diinstruksikan oleh DPP Garda Bangsa untuk melakukan Muscab se-Indonesia.
"Jadi, masing-masing Kabupaten atau kota se-indonesia termasuk di Jawa Timur melakukan Muscab secara bergantian sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh DPP," jelas mantan aktivis PMII itu.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Mas Jaja menuturkan, selain melanjutkan tentang visi misi yang telah diamanahkan oleh para pengurus sebelumnya, dirinya juga ingin membangun sistem baru yang lebih konkrit, lebih milenial dan semacamnya.
Menurutnya, dulu, Garda Bangsa hanya fokus tentang kesatgasan saja. Tapi dalam kepimpinannya kali ini, dia akan berupaya untuk bagaimana lebih memilenialkan para pemuda. Pasalnya, pemuda itu memiliki masa yang sangat panjang.
"Fokus kami kepada kegiatan-kegiatan sosial yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain membangun inovasi, kreasi dan satu hal yang menarik buat membuktikan kepada publik, bahwa anak muda itu betul-betul hebat," pungkasnya. (did)