JATIMPOS.CO/SAMPANG - Aksi massa demonstrasi mengaku dijanjikan uang jika ikut meramaikan unjuk rasa Aliansi Masyarakat Sampang Bersatu (AMSB) yang mendukung dan mengapresiasi kinerja Kejari Sampang yang menetapkan Bendahara Desa Gunung Rancak berinisial S sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi BLT DD.
Seorang aksi masa AMSB, bernama Mulyadi (25) kepada jatimpos.co mengaku sebagai warga Desa Jelgung, Kecamatan Robatal Sampang.
Ia mengatakan diajak demontrasi oleh seseorang yang tak mau disebutkan namanya, dia bersedia ikut karena tak punya kesibukan dan iapun terbujuk tawaran uang dan makan.
"Iya itu dikasih uang dan makan, uangnya 100," katanya saat ditanyakan mengenai nominal yang diperoleh dari aksi unjuk rasa yang tergabung dalam AMSB.
Laki-laki yang terlihat lugu itu mengaku diajak demonstrasi ke kantor Kejaksaan Negeri Sampang, Rabu (6/12/23). Namun saat ditanyakan apakah ia tahu soal permasalahan kasus tersebut ia mengaku tak tahu.
"Saya gak tahu apa-apa, saya sama yang lain hanya ikut meramaikan saja, diajak doang," ucapnya sambil tertawa.
Ketika ditanya lebih jauh, oleh teman-temannya ditarik dan diajak naik ke mobil pickup warna hitam.
Masa aksi lainnya yang ditemui jatimpos.co adalah ibu-ibu, mereka pun enggan mengungkapkan nama dan identitas, namun ada yang menimpali jika salah satu ibu-ibu itu dari Pandiangan Desa Robatal.
Serupa sumber sebelumnya sang pemuda dari Bunten Barat, Kecamatan Ketapang Sampang mengaku dijanjikan bayaran 100 untuk ikut aksi, namun bayaran diberikan setelah aksi selesai.
Ada sekitar ratusan masa aksi yang ikut demonstrasi mendukung Kejari Sampang mengungkap kasus dugaan korupsi BLT DD Gunung Rancak, namun dari jumlah itu, hanya puluhan yang berdiri dan ikut orasi sementara itu sebagian besar memilih duduk di pinggir jalan. (dir)