JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Kebakaran hebat terjadi di sebuah rumah produksi vulkanisir ban milik Miswan (47) di Dusun Garon, Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Senin (13/11/2023).

Api yang terlihat sejak pukul 10.30 WIB itu membuat panik masyarakat sekitar, apalagi kobaran api sempat membesar dan asap hitam pun membumbung tinggi di langit. Untuk menghindari api menjalar ke rumah warga, sejumlah barang berharga milik tetangga korban dikeluarkan dari rumah untuk diselamatkan.

Tetangga korban, Subandi mengatakan awal terjadinya kebakaran, ia sempat mendengar adanya beberapa kali ledakan dari lokasi kebakaran tersebut.

" Untuk kejadiaannya saya tidak tau pasti, tapi tadi pas di sawah sempat mendengar bunyi adanya ledakan, " ungkapnya.

Menurutnya, ledakan itu diduga berasal dari tabung gas elpiji. Karena di lokasi kebakaran itu terdapat banyak tabung gas elpiji yang biasa digunakan untuk pemrosesan vulkanisir ban.

" Kemungkinan dari tabung gas elpiji. Karena biasanya kan untuk proses vulkanisir menggunakan gas elpiji, karena tabung gas elpijinya juga banyak di situ, " ucapnya.

Petugas Damkar Pemkab Madiun berusaha memadamkan kebakaran di rumah produksi vulkanisir ban di RT 16, Dusun Garon, Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
-------------------------------------------------------------------------------------------

Sementara itu, Kabid Kesiapsiagaan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran, Ashari Darmawan mengatakan, belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Karena hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan pihak Kepolisian.

" Belum diketahui pasti penyebabnya, kita masih menunggu hasil penyelidikan Kepolisian, " ungkapnya.

Namun, dugaan sementara api berasal dari konsleting listrik yang kemudian menjalar kerumah, hingga menyebabkan kebakaran tempat produksi vulkanisir ban tersebut. Kebakaran pun sempat menjalar ke atap rumah sekitarnya, yaitu dua rumah yang berada di kanan kiri lokasi kebakaran.

Atas kejadian tersebut Satpol PP dan Damkar Kabupaten Madiun menerjunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran bersama dengan 15 personil Damkar. Kebakaran pun dapat dipadamkan kurang lebih dalam waktu 45 menit.

" Memang tadi agak kesulitan karena adanya bahan sintetis yang mudah terbakar. Tapi Alhamdulilah kita sudah berusaha semaksimal mungkin dan kita juga menggunakan busa foam untuk mempercepat pemadaman, " pungkasnya. (jum).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News