JATIMPOS.CO/KABUPATEN MALANG - Kecelakaan tragis di Tol Pandaan - Malang melibatkan Microbus Toyota Hiace dengan nomor Polisi W 7619 N yang dikemudikan oleh Moh Hafidz, serta sebuah truk Isuzu dengan nomor Polisi E 8879 BA yang dikemudikan oleh Subadi (52), warga Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Kamis (31/8/2023). Akibat kecelakaan tersebut, dua dari delapan penumpang di dalam mobil Hiace tewas, sementara empat lainnya mengalami luka berat dan dua lainnya mengalami luka ringan.

Polres Malang menetapkan Moh Hafidz (23), seorang warga Kabupaten Tuban, sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Tol Pandaan-Malang kilometer 85.400A.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita mengatakan bahwasanya pengemudi mobil Toyota Hiace nopol W 7619 N di tahan oleh pihak kepolisian dan di tetapkan sebagai tersangka.

"Pengemudi Toyota Hiace Moch Nafidz berusia 23 tahun, sudah kami tahan di polres Malang, sebagai tersangka terjadinya kecelakaan di tol Pandaan-malang, " kata Agnis.

Ia menjelaskan Moh Hafidz, sopir Hiace dijerat dengan pasal, 310 ayat 4, 3, 2 KUHP, yang mengacu pada kelalaiannya yang mengakibatkan kematian, luka berat, dan luka ringan pada korban.

"Pengemudi Hiace Moh Hafidz dijerat pasal, 310 ayat 4, 3, 2 KUHP, yang mengacu pada kelalaiannya, dan mengakibatkan hilangnya nyawa, luka berat, dan luka ringan," urainya.

Agnis menjelaskan bahwa hasil penyelidikan menunjukkan saat hari kejadian, Hafidz baru selesai mengemudi dari Tuban.

"Dari hasil penyelidikan kecelakaan tersebut di saat hari kejadian di ketahui bahwa Hafidz baru selesai mengemudi dari Tuban, " ungkap Agnis.

Ia menegaskan tersangka hafidz begadang dengan teman temanya di angkringan sampai pukul 2 pagi, dan waktu tidur hanya satu jam langsung bangun berangkat ambil kendaraan di travel pukul 3 pagi untuk jemput tamu pukul 5 pagi.

"Bukannya istirahat hafidz malah nongkrong bareng teman temannya di salah satu angkringan sampai pagi pukul 2 sehingga waktu istirahat hanya sempat tidur 1 jam saja untuk menjemput tamu," ujarnya.

Lebih lanjut, Agnis mengungkapkan bahwa pengemudi Hiace ini mengalami kelelahan extrim episode microsleep ketika sedang mengemudi, dan tidak ada tanda tanda pengereman di tempat kejadian yang menyebabkan kecelakaan maut.

"Hafidz mengalami kelelahan extrim saat mengemudi atau microsleep hal inilah yang menyebabkan kecelakaan maut terjadi," pungkas Agnis.(Yon/hms).