JATIMPOS.CO/PONOROGO - Bertempat di halaman SMKN 2 Ponorogo seluruh siswa baru dan para guru SMKN 2 Ponorogo mengikuti pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara online dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Senin (17/07/2023).
" Alhamdulillah pada hari ini kami di tunjuk oleh Provinsi Jawa Timur untuk mengikuti MPLS secara online dan kami mengikutkan seluruh siswa kelas X serta seluruh bapak ibu guru, " ungkap Kepala SMKN 2 Ponorogo, Farida Hanim Handayani, S.Pd., M.Pd saat di konfirmasi.
Dia menjelaskan, bahwa MPLS tahun ini di ikuti sebanyak 560 anak didik dengan mengambil tema " MPLS yang menyenangkan dan bermakna untuk pembelajaran bermanfaat". Sedangkan materi yang diberikan di dalam MPLS tersebut di antaranya profil pelajar Pancasila, bahaya radikalisme, anti perundungan atau bullying, pengenalan visi misi, tata tertib sekolah, budaya mutu, BKK serta materi materi yang lain.
" Penyampaian materi dalam MPLS, kita melibatkan instansi lain yang terkait, dan akan lebih istimewa karena ada Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo untuk menyapa anak - anak kelas X dan memberikan materi. Termasuk dari Kepolisian dan Dinas Kesehatan serta nara sumber internal dari sekolah, " jelas Farida.
Dia juga berpesan kepada anak-anak untuk tertib mengikuti kegiatan MPLS dan apa yang di berikan nara sumber bisa di terima dan bisa di terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena di SMKN 2 Ponorogo nantinya ada penguatan karakter atau penanaman karakter kepada peserta didik seperti ikrar pelajar yang di ucapkan bersama- sama.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya, berpesan kepada seluruh peserta didik yang mengikuti MPLS agar tidak ada perundungan apapun.
"Ikrar yang di bacakan siswa tadi mengikat kepada guru, senior dan mentor, tidak ada kekerasan oleh siapapun. Didik mereka dengan kesantunan bina mereka dengan kesantunan. Untuk semua guru dan senior, yunior menghormati senior dan senior menyayangi yunior, jadikan sekolah ini aman nyaman, dan sebagai taman pembelajaran yang menyenangkan, " jelas Gubernur Jatim.
Gubernur Khofifah juga menjelaskan, bahwa masa pengenalan sekolah akan menjadi hal yang sangat penting untuk anak anak. " Selamat belajar dan anak- anak harus sehat, hindari narkoba, kalau ingin sukses anak anak harus sehat, di tahun 2045 adalah Indonesia emas dan anak-anak yang akan menjadi pemimpin di tahun itu, " tambahnya.
Pada kesempatan tersebut Museum Rekor Indonesia (MURI) juga mencatat pemecahan rekor dunia nomor 11040 sebagai sekolah terbanyak mengikuti MPLS secara serentak, yaitu sebanyak 3.395 sekolah, penghargaan tersebut di anugerahkan kepada Gubernur Jawa Timur dan juga Pemprov Jawa Timur.(Adv/nur).