JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Sebagai upaya agar siswa-siswi dapat beradaptasi dalam lingkungan sekolah yang baru di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun 2023/2024, murid diajak dalam kegiatan positif dan menyenangkan.
Hal itu seperti yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Wonoayu 1 Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo, dalam melaksanakan MPLS 2023/2024.
Plt. Kepala Sekolah SDN Wonoayu 1, Siti Muawanah mengatakan, bahwa dalam kegiatan MPLS 2023/2024 terhadap murid baru, kami ajak lebih dahulu dalam mengenal lingkungan sekolah dengan suasana yang nyaman dan menyenangkan.
"Pasalnya, murid baru tersebut saat ini sedang mengalami masa transisi yang sebelumnya dari sekolah TK ke jenjang yang lebih tinggi yakni tingkat SD", ujar Muawanah, saat ditemui dikantornya, Selasa (18/7/2023).
Dalam menghadapi murid baru tersebut, Muawanah bersama jajaran pendidik lainnya juga melakukan tes diagnostik untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa ketika mempelajari hal baru.
Sehingga, menurut perempuan yang juga sebagai Kepala Sekolah SDN Semambung tersebut mengatakan, agar nanti hasilnya dapat digunakan sebagai dasar memberikan tindak lanjut yang lebih baik.
"Kegiatan ini juga sangat singkron dengan adanya kurikulum merdeka yang sudah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek)," paparnya.
Karena menurutnya, implementasi dalam pembelajaran tersebut telah disesuaikan dengan tingkat kompetensi peserta didik.
Perlu diketahui juga, saat ini murid baru di SDN Wonoayu 1 berjumlah 28 orang dari jumlah seluruhnya sebesar 214 orang di TA 2023/2024.
Namun pihaknya juga bersyukur ada peningkatan jumlah murid di sekolahnya di TA 2022/2023 yang sebelumnya berjumlah 211 orang.
"Iya mas, saat ini jumlah murid baru disini berjumlah 28 anak. Sedikit peningkatan juga dari jumlah TA sebelumnya", cetusnya.
Kendati demikian, pihaknya juga tidak memungkiri terhadap problem kurangnya minat calon siswa-siswi yang masuk ke SD Negeri dengan banyak berdirinya sekolah-sekolah swasta, khususnya di wilayah Wonoayu.
"Dengan adanya problem kurangnya minat calon murid masuk ke SD Negeri, sekolah melalui para guru berupaya untuk memberikan yang terbaik kepada siswa-siswi, seperti kegiatan tambahan ekstrakurikuler dan lainnya", pungkasnya. (zal)