JATIMPOS.CO/JEMBER- Reaktivasi Bandara Notohadinegoro oleh pemerintah Kabupaten Jember, mendapat respon dan support positif dari berbagai kalangan, salah satunya dari Politeknik Negeri Jember (Polije).

Melalui Direktur Politeknik Negeri Jember (Polije) Saiful Anwar yang diwawancarai sejumlah awak media, mengatakan bahwa dibukanya kembali bandara sangat berdampak kepada masyarakat. Apalagi keberadaan bandara tersebut sangat dinantikan oleh masyarakat, khususnya kalangan akademisi, yang biasa ada jadwal ke Ibu Kota.

“Seperti yang kami harapkan, dibukanya kembali Bandara Notohadinegoro merupakan cita-cita kita bersama, terutama di lingkungan perguruan tinggi seperti Politeknik Negeri Jember,” kata Saiful Anwar, Sabtu (16/08/2025).

Saiful juga menambahkan bahwa selama ini tamu-tamu dari Jakarta maupun kota besar lainnya sering mengalami kendala ketika hendak berkunjung ke Polije.

"Kita harus jujur saja para tamu itu terpaksa mendarat di Bandara Juanda, Surabaya, yang jaraknya 3 hingga 4 jam perjalanan darat menuju Jember. Maka aktifnya kembali Bandara Notohadinegoro, tentu waktu perjalanan akan lebih singkat dan energi tamu-tamu kami bisa lebih efisien,” imbuhnya.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada Bupati Gus Fawait, yang telah menginisiasi reaktivasi bandara bertepatan dengan HUT ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025," ulas Saiful.

Menurutnya, kehadiran Bandara Notohadinegoro akan memberikan dampak strategis, terutama bagi kegiatan nasional yang akan digelar di Jember.

“Pada 27 September nanti, Polije akan menjadi tuan rumah lomba nasional di bidang pertanian yang dihadiri seluruh rektor atau direktur politeknik negeri dan swasta, serta beberapa perguruan tinggi internasional. Kehadiran bandara sangat penting untuk menyambut tamu-tamu tersebut,” tegasnya.

Saiful menyatakan dengan begitu keberadaan Bandara Notohadinegoro sudah tidak bisa ditunda lagi. Karena banyak agenda agenda yang mendatangkan tamu dari luar kota maupun ibu kota.

"Kami sangat berharap ke depan bandara ini bisa beroperasi secara maksimal untuk kepentingan masyarakat Jember dan sekitarnya,” tutupnya. (Ari)