JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Ribuan personel gabungan disiapkan pada pengamanan operasi ketupat semeru 2023 di Kabupaten Lamongan.
Operasi Ketupat Semeru 2023 akan dilaksanakan besok tanggal 18 April sampai tanggal 1 mei, yakni dalam kurun waktu 14 hari.
Hal ini seperti diungkapkan Kapolres Lamongan AKBP pasa apel gelar pasukan operasi ketupat semeru 2023 di alun-alun Lamongan, Senin (17/4/2023).
Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha mengungkapkan bahwa akan melibatkan 1.019 personel gabungan Polri, TNI, instansi terkait, juga mitra kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) lainnya, yang terbagi dalam 3 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan.
"Kita melibatkan 1.019 personil, diantaranya 334 personil nanti berada di 4 pos yang kita siapkan. Ada 3 Pos Pam yaitu di Pos Alun-alun, Pos Babat, dan WBL (tempat wisata), dan satu lagi pos untuk pelayanan di Terminal Lamongan. Itu nanti kita gunakan untuk melayani masyarakat kita bisa mencegah terkait kerawanan kemacetan kecelakaan dan kerawanan tindak pidana yang ada agar masyarakat bisa mudik lebaran dengan aman dan berkesan,” ungkap Kapolres Yakhob.
Adapun sasaran dari pelaksanaan operasi ini adalah segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata sebelum, pada saat, dan pasca Idul Fitri 1444 H yang dapat menghambat, dan mengganggu perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Senada juga diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru di Alun-alun Lamongan. Bahwa sebagaimana yang disampaikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada tahun ini akan terjadi potensi peningkatan pergerakan masyarakat dari 85,5 juta orang di tahun 2022 menjadi 123,8 juta orang tahun 2023.
Oleh karenanya, dikatakan Pak Yes ini merupakan langkah masif yang dilaksanakan dalam menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat yang akan melakukan mudik tahun ini.
“Tadi sudah kita sampaikan penekanan oleh Bapak Kapolri, yang tentu ini sebagai bentuk ikhtiar kita semua agar mudik tahun ini menjadi aman dan nyaman, apalagi diperkirakan mudik tahun ini meningkat 44,8 persen dari tahun sebelumnya. Sehingga Polri beserta seluruh stakeholder lainnya akan mempersiapkan secara tepat sasaran operasi maupun langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi pengamanan ini,” kata Pak Yes. (bis)