JATIMPOS.CO/SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menjadi pionir dalam penguatan ekosistem digital nasional. Bersama Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Surabaya menggelar rangkaian kegiatan bergengsi bertajuk Forum Nasional Komunikasi dan Digital (KomDigi), Indonesia-Korea Smart City Forum & Business Matching, Coaching Clinic, serta Expo KomDigi sebagai bagian dari Musyawarah Nasional (Munas) VII APEKSI Tahun 2025.
Berlangsung di Grand City Convex Surabaya pada 7-10 Mei 2025, agenda besar ini menghadirkan kolaborasi antara Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, Kinarya Cipta Kreasi, Korea Trade-Investment Promotion Agency (KOTRA) Surabaya, dan Performa Optima Group sebagai penyelenggara. Dukungan kuat juga datang dari Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Dalam Negeri, BSSN, serta mitra digital dari dalam dan luar negeri.
Plt Kepala Diskominfo Surabaya, M Fikser, mengungkapkan bahwa Forum KomDigi menjadi respons konkret terhadap arahan kebijakan nasional dalam percepatan transformasi digital.
“Kegiatan ini menitikberatkan pada pengembangan infrastruktur digital, peningkatan literasi masyarakat, keamanan siber, dan implementasi smart city yang berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat,” jelas Fikser, Selasa (6/5/2025).
Menurut Fikser, forum ini juga menjadi ruang koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menyatukan langkah dalam mewujudkan pemerintahan berbasis teknologi informasi. Tak hanya itu, peserta juga akan mendapatkan pembaruan pengetahuan dan membangun jejaring kerja sama strategis lintas negara.
Rangkaian Agenda dan Narasumber Unggulan :
Forum Nasional KomDigi dibuka Rabu, 7 Mei 2025, pukul 08.30 WIB oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, yang juga hadir sebagai keynote speaker. Acara ini menyuguhkan dua diskusi panel yang padat wawasan.
Diskusi panel pertama membahas pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam tata kelola digital oleh Dita Aisyah (Tenaga Ahli Menteri BUMN dan Co-Founder BINAR), serta solusi keamanan siber oleh INTI, Google Cloud Indonesia, dan GIK. Fortinet juga akan mengulas isu Government Cyber Security.
Sementara itu, diskusi panel kedua akan menggali kolaborasi sektor swasta dan inovasi digital oleh Gensly dari Kemendagri, NEC Indonesia, AWS Indonesia, ICS Compute, serta city branding oleh influencer sekaligus pejabat publik, Ade Bhakti Ariawan dari Dinas Damkar Semarang.
Forum berlanjut pada Kamis, 8 Mei 2025, pukul 13.00 WIB dengan Indonesia-Korea Smart City Forum. Di sini, Lee Boreum dari KOTRA Surabaya membahas peluang kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), disusul presentasi solusi digital dari delapan perusahaan Korea. Kegiatan Business Matching pun berlangsung 8–10 Mei di Paviliun Korea.
Selama tiga hari, Expo KomDigi dan Coaching Clinic hadir sebagai sarana interaktif bagi peserta. Pameran ini menyuguhkan booth dari berbagai mitra pembangunan digital, baik lokal maupun internasional. Coaching Clinic juga menjadi ruang belajar pemanfaatan Generative AI untuk mendukung tata kelola pemerintahan.
“Para peserta bisa langsung berdiskusi dan menjalin kolaborasi konkret. Bahkan kita fasilitasi sesi coaching tentang bagaimana Gen AI bisa membantu kerja-kerja birokrasi menjadi lebih cerdas dan efisien,” ujar Fikser.
Forum ini diikuti oleh Kepala Diskominfo kota se-Indonesia yang tergabung dalam APEKSI serta pendampingnya. Informasi lebih lengkap tersedia di laman resmi: munas7apeksi.surabaya.go.id.
Forum KomDigi 2025 bukan hanya soal pertemuan, tapi momentum strategis untuk menjawab tantangan zaman digital. Dengan mempertemukan pemangku kebijakan, mitra teknologi, hingga perusahaan global, Surabaya memperkuat posisinya sebagai barometer inovasi dan smart city di Indonesia. Seperti disampaikan CEO Performa Optima Group, Sugi Hartono, “Masa depan digital bukan hanya untuk kita, tetapi bersama kita. The Future Is Us.”(fred)