JATIMPOS.CO//SURABAYA - Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur menggelar Uji Coba Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka pada Rabu (21/08/2024) di Hotel Aston Inn Jemursari, Surabaya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur untuk memastikan validitas dan efektivitas wacana serta soal-soal UKBI. UKBI Adaptif Merdeka dirancang untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan pembelajar bahasa di era digital.

Acara ini dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai kalangan, termasuk dosen, mahasiswa, wartawan, siswa SMA, guru, akuntan, serta tokoh penting seperti Amir Mahmud, mantan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur periode 2004-2017 yang kini menjabat sebagai Peneliti Ahli Madya di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan sesi pembukaan yang dipimpin langsung oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Dr. Umi Kulsum, M.Hum., yang menyatakan kegembiraannya atas partisipasi aktif dari para peserta.

"Bahasa Indonesia yang kita cintai telah melalui berbagai fase pengembangan, dan saat ini kita berada dalam fase pematangan. UKBI Adaptif Merdeka adalah salah satu bentuk nyata dari perkembangan ini, yang terus bertransformasi seiring dengan kemajuan teknologi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Dr. Umi Kulsum menjelaskan bahwa uji coba ini merupakan langkah penting untuk memastikan soal-soal UKBI yang digunakan benar-benar valid dan sesuai dengan standar masa kini.

"Uji kemahiran ini telah berkembang jauh dari sistem berbasis kertas menjadi berbasis luring, daring, dan kini adaptif merdeka. Proses yang panjang ini, mulai dari inventarisasi, penyusunan, hingga uji coba hari ini, adalah bagian dari upaya untuk memastikan kualitas dan relevansi soal-soal yang akan diujikan," tambahnya.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diharapkan dapat memberikan hasil maksimal tanpa kendala teknis. Dr. Umi Kulsum juga menegaskan pentingnya UKBI sebagai indikator asesmen minimum nasional yang nantinya akan diwajibkan bagi siswa di seluruh Indonesia.

"Kita harapkan bahwa validasi empiris dari soal-soal yang sudah ditetapkan dalam sidang pembakuan soal dapat diujicobakan, dan mudah-mudahan soal-soal tersebut setelah uji coba ini dapat masuk ke tahap berikutnya, yaitu sidang validasi dan pengembangan pemutakhiran uji kemahiran berbahasa Indonesia," jelasnya.

Setelah sesi pembukaan, para peserta mendapatkan pengarahan teknis dari Tim UKBI Balai Bahasa Jawa Timur. Sesi uji coba berlangsung dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, di mana peserta menjalani uji coba soal-soal UKBI yang telah divalidasi. (zen)