JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bondowoso didorong agar menjadi partai modern dan terbuka. Jangan menjadi partai yang eksklusif dan individual.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin saat membuka acara Muscab DPC PPP IX, di Aula Hotel Ijen View, Ahad (5/12/2021).
"Pertama kita berupaya agar PPP menjadi partai modern dan partai terbuka," katanya.
Dirinya menerangkan bahwa selama ini terkesan DPC PPP Bondowoso itu ekslusif, hanya kelompoknya sendiri-sendiri. Harus menerima dari semua elemen.
Karena itulah, kata Bupati Salwa, untuk mewujudkan hal tersebut. Hendaknya seluruh jajaran PPP harus siap mental. Dengan tidak memakai kebiasaan lama, dan egois pribadi.
"Kedepannya agar melakukan pendekatan dan mencari orang-orang yang berpotensi, bukan kita menunggu, tapi jemput bola. Siapa orang berpotensi," ujar Bupati yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Cabang DPC PPP.
Pangasuh Ponpes Manba'ul Ulum ini juga mengingatkan, agar di tubuh DPC PPP Bondowoso tidak boleh ada kubu-kubuan. Apalagi kelompok-kelompok tertentu. Semuanya harus kompak.
"Saya berharap nantinya pengurus yang terpilih juga harus siap bekerja keras, bekerja sungguh-sungguh, " pungkasnya.
Sementara menurut Ketua DPC PPP periode sebelumnya, H. Buchori Mun'im, mengatakan, dalam Muscab ini pemilihan ketua dilakukan oleh tujuh orang formatur.
Terdiri dari perwakilan DPP, DPW, dan unsur pengurus harian DPC yang masing-masing satu orang. Kemudian empat orang lagi yakni dari unsur PAC.
"Itulah yang nanti akan berembuk menyusun kepengurusannya," katanya.
Ia menerangkan, para formatur sendiri dipilih oleh para pemilik hak suara di Muscab.Yakni 25 suara yang terdiri dari 23 suara PAC.
"Satu suara dari unsur pengurus harian, dan satu lagi dari unsur Banom. Apakah itu GPK, WPP, AMK atau GNPI," jelasnya.
Ditambahkan oleh Sekretaris Jenderal DPW PPP Jawa Timur, Habib Salim Quraish, bahwa selanjutnya para formatur ini nanti akan diberi mandat untuk menyusun kepengurusan DPC di Bondowoso.
"Formatur juga memilih Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. Dan susunan pengurus, InsyaAllah ada 25 pengurus harian. 30 majelis, minimal per majelis sudah 10 majelis syariah, majelis pertimbangan cabang, dan dewan pakar," katanya.
Ia menyebutkan formatur memilih ketua dan pengurus sendiri berdasarkan aspirasi.
"Formatur itu punya hak untuk mengusulkan, menyusun kepengurusan. Tentu formatur itu punya bagaimana bisa mengakomodir semua elemen, kekuatan. Sehingga PPP bisa besar," pungkasnya. (eko)