JATIMPOS.CO/TRENGGALEK - Puskesmas Watulimo, Kabupaten Trenggalek menggelar penyuluhan terhadap para pekerja hiburan malam di kawasan wisata Pesisir Selatan Trenggalek, Rabu (18/9/2019).
Penyuluhan tersebut merupakan bagian dari program penyaringan atau screening (Skrining) kesehatan untuk antisipasi persebaran penyakit seksual menular.
Kepala Puskesmas Watulimo, Moro Prasetyo melalui koordinator pelaksana program HIV/Aids, Eko Agus Purnomo mengatakan, penyaringan pekerja hiburan malam dilakukan rutin setiap tiga bulan.
Menurutnya, dari beberapa pekerja hiburan malam yang notabene berada di kawasan wisata itu terjangkit inveksi menular seksual (IMS) hingga HIV/AIDS.
“ Setelah dilakukan penyuluhan di salah satu tempat hiburan malam di Pantai Prigi, hasil pendataan terakhir ada enam orang terjangkit IMS maupun HIV/Aids,” terangnya.
Dijelaskan Eko, dari hasil temuan penderita menular tersebut, pihak puskesmas melakukan pendampingan.
Namun, mayoritas mereka memilih pulang ke daerah asal. Sebab, para pekerja hiburan malam, kebanyakan dari luar Trenggalek.
“ Bagi yang terjangkit, kita kontrol pengobatannya selain itu juga sosialisasi penggunaan alat kontrasepsi. Akan tetapi yang bersangkutan memilih pulang ke daerah asal,” jelasnya.
Eko juga mengakui, tidak mudah memutus rantai persebaran penyakit seksual menular itu tanpa kesadaran penderita.
Kendala petugas saat melakukan penyuluhan, itu karena hilir mudik jumlah pekerja hiburan malam yang berubah-ubah.
“Mereka ada yang pindah lokasi atau pulang. Dan alasannya mereka semua menjalankan pekerjaan itu, karena kebutuhan ekonomi,” pungkasnya.(ays)