JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, masuk empat besar dalam penilaian tim juri kategori Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019.



Dua obyek yang dinilai tim juri, yakni Wisata Alam Watu Rumpuk dan Pendakian Tapak Bimo yang berada di Desa Mendak.

Sebelumnya, lomba BBGRM diawali dengan lomba tingkat kabupaten, dan pada akhirnya Desa Mendak bisa menjadi yang terbaik dengan menyisihkan 198 desa lain. Kemudian dikirim ke tingkat Provinsi Jatim, yang akhirnya Desa Mendak masuk empat terbaik dari Pacitan, Ponorogo dan Banyuwangi.

Meskipun letak desa ini berada di wilayah pegunungan, Desa Mendak dinilai layak masuk empat besar dengan empat indikator yang meliputi bidang kemasyarakatan, bidang ekonomi, bidang lingkungan hidup dan bidang sosial budaya. Semua indikator tersebut dinilai, termasuk juga partisipasi masyarakat dibidang penggerakkan ekonomi.

Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, mengatakan, pemberdayaan sendiri akan berujung pada kemandirian. Sehingga seluruh masyarakat yang terkena sentuhan Pemkab dalam hal pemberdayaan, diharuskan untuk mandiri.

“Jadi yang kita berikan tidak total, hanya stimulus atau pemicu yang akan ditangkap oleh masyarakat dan disambut dengan gotong royong,” kata H. Ahmad Dawami dilokasi Penilaian Lapang Pelaksana Gotong Royong Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Desa Mendak, Kecamatan Dagangan , Kabupaten Madiun, Selasa (18/6/2019).

Menurutnya, di Desa Mendak, gotong royong antar masyarakat masih sangat terjaga. Baik dalam hal pembangunan fisik maupun moral, sikap gotong royong yang dimiliki masih sangat kental.

“Akhirnya bisa menjadi luar biasa. Kebetulan juga tim juri dari provinsi yang datang menilai semangat kegotong royongan dan terbukti masih sangat terjaga,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, Alokasi Dana Desa (ADD) yang dinaikkan menjadi 20 persen untuk desa menjadikan jalur-jalur sampai bawah saling bergandeng hingga menuju Watu Rumpuk.

“ Untuk domain kabupaten, akan ada kajian lebih lanjut untuk akses jalan. Kita memiliki tanggungan 206 desa. Disini sudah seperti ini. Untuk desa lain juga akan kita bangkitkan sesuai kebutuhan. Yang prioritas kita dahulukan,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Desa Mendak, Nur Cholifah berharap dalam Penilaian Lapang Pelaksana Gotong Royong Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 ini Desa Mendak bisa menjadi juara atau pemenangnya. “ Harapan kita Desa Mendak bisa menang dan menjadi juara dalam lomba BBGRM tahun ini, “ pungkasnya. (jum)