JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Ratusan masyarakat Desa Kalianyar Kecamatan Ijen saat ini mulai kebingungan akibat beberapa sumber air yang biasa di konsumsi setiap hari oleh masyarakat setempat tiba-tiba berubah.

Perubahan tersebut, diduga tercemar oleh proyek pembangunan dan pengeboran PT Medco Cahaya Geothermal yang beroperasi di wilayah sekitar masyarakat Desa Kalianyar.

Adapun perubahan-perubahan air tersebut meliputi warna air, bau air serta rasanya yang tiba-tiba berubah tidak seperti biasanya.

Menanggapi hal tersebut, pihak Forkopimcam bersama stakeholder melakukan rapat koordinasi atas keluhan masyarakat atas perubahan air tersebut.

"Kami bersama Fokopimcam, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kapolsek Ijen, Dinas Kesehatan, dan PT Medco melakukan survey mata air yang tercemar," kata Camat Ijen, Edy Mulyono, Selasa (23/04/2024).

Sementara menurut Kepala Desa (Kades) Kalianyar, Muhammad Faozi mengatakan bahwa kejadian perubahan air tersebut terjadi sekitar bulan Ramadan kemarin. Masyarakat terdampak merasa takut jika kandungan air yang biasa dikonsumsi berpotensi berbahaya.

"Karena takut, jadi selama munculnya isu sumber air warga tercemar, maka PT Medco mengirimkan air bersih menggunakan tangki untuk kebutuhan sehari-harinya," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa pihak terkait sudah melakukan uji lab dari tiga sampel sekaligus. Yaitu dari warga, pihak desa, dan PT medco. Hal itu agar tidak timbul kecemburuan antar pihak.

"Dari tiga sampel muncul kecocokan, hasilnya sama dan masih bisa dikonsumsi. Hanya saja masyarakat sudah kadung takut sehingga tidak mau mengonsumsi air tersebut," katanya.

Dia menyebut bahwa terdapat tiga dusun yang terdampak. Diantaranya, Watu Capil, Margahayu, dan Kebun Jeruk. Tak tanggung-tanggung, Total masyarakat terdampak berkisar 200-an kepala keluarga (kk).

"Dengan kejadian ini, pihak warga meminta agar dibuatkan sumber air bersih yang baru, dan PT medco sudah menyanggupinya," pungkasnya.

Sementara, saat dihubungi melalui telefon selulernya, pihak PT Medco Cahaya Geothermal belum bisa memberikan keterangan terkait dugaan pencemaran sumber air milik masyarakat Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen. (eko).