JATIMPOS.CO/KABUPATEN MALANG - Penanganan pencemaran lingkungan yang kerap digaungkan Pemerintah Kabupaten Malang sekedar isapan jempol. Buktinya, keluhan Warga Perum Griya Husada Sumber Porong yang berada di RT 3, RW 14 Desa Sumberporong, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang yang sudah melayangkan surat pengaduan terkait tumpukan sampah yang tidak sesuai harapan warga perum BTN Griya Husada, yang jadi keluhan warga tak kunjung ditindaklanjuti Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Padahal, kondisinya kian parah.
Salah satu warga berinisial KH mengatakan bau sampah sangat menyengat di tempat pembuangan sampah tersebut.
"Bau sampah semakin lama semakin menusuk hidung dan lalat sudah banyak masuk ke rumah sehingga sangat tidak nyaman sekali, " ujar KH, Kamis (16/11/2023).
Ia menambahkan dilokasi pembuangan sampah ada tempat ibadah umat Hindu, yang seharusnya rumah ibadah harus bersih dan nyaman.
"Di TPS tersebut ada tempat ibadah umat Hindu dan seharusnya rumah ibadah harus barada di tempat yang bersih dan nyaman tapi kenyataannya malah dekat dengan pembuangan sampah, kan kasihan umat Hindu ketika beribadah harus menghirup udara bau sampah, " ungkapnya.
Saat di singgung sudah berapa lama TPS di gunakan untuk membuang sampah warga, KH menceritakan sudah kurang lebihnya 12 tahun tanah pribadi tersebut untuk menampung sampah warga.
"Tanah kosong itu sudah 12 tahun di pakai untuk menampung sampah warga bahkan saat ini juga ada sampah luar warga yang di buang di sini, seperti warga perumahan malang anggun, " urainya.
KH menambahkan setiap harinya ada 6 sampai 7 ton sampah di TPS yang ada di tanah kosong tersebut. Dari warga perumahan BTN Griya Husada dan luar warga, ada juga entah dari warga mana secara sembunyi - sembunyi membuang sampah di TPS.
"Setiap harinya sampah ada 6 sampai 7 ton dari warga perumahan BTN Griya Husada dan luar warga BTN, bahkan ada juga warga yang tidak diketahui darimana membuang di TPS secara sembunyi sembunyi, " katanya.
Sementara itu Kiki, pihak dari DLH Kabupaten Malang saat di konfirmasi terkait pengelolaan sampah di Desa Sumberporong perum BTN Griya Husada, melalui chat Whatsappnya mengatakan, terkait pengelolaan sampah di lawang bisa bekerjama dengan UPT Layanan Singosari.
"Untuk pengelolaan sampah di Lawang bisa kerja sama di UPT layanan Singosari," ujar Kiki.
Kiki menambahkan untuk penanganan sampah di Desa Sumberporong perlu adanya koordinasi dan kerjasama banyak pihak.
"Sudah dilakukan tinjau lapangan dan koordinasi, perlu kerjasama banyak pihak terkait penanganan sampah," tegas Kiki.
Kepala Desa Sumber Porong, Idiningrum saat di konfirmasi melalui WhatsApp pribadinya terkait pengelolaan sampah yang kurang maksimal di perum BTN Griya Husada hanya mengatakan singkat masih proses. "Masih proses" jawabnya singkat. (yon)