JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Yayasan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sidoarjo menyelenggarakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di Aula SMPN 4 Sidoarjo mulai tanggal 13 sampai 14 Juni 2023.

Kurikulum ini merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam penyelenggaraan sistem pembelajaran baik di tingkat pendidikan bawah sampai perguruan tinggi. Rabu (14/6/2023).

Harapannya, penerapan kurikulum ini akan berdampak luas pada anak didik termasuk bagi masyarakat. Kurikulum sendiri menjadi sebuah patokan dalam penyelenggaraan sistem pembelajaran pada lembaga pendidikan.

Dengan demikian konsep kurikulum yang wajib dipegang tenaga pendidik adalah kurikulum yang sesuai dengan perkembangan serta peraturan yang ditentukan.

Kegiatan workshop ini diikuti sebanyak 363 peserta. Mereka terdiri dari 178 orang pada sesi pertama dan 185 orang pada sesi kedua. Mereka ini berasal dari guru dan kalangan pendidik PAUD DWP se Kabupaten Sidoarjo.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Sa’adah Ahmad Muhdlor Ali yang juga Pembina Yayasan Dharma Wanita Persatuan Sidoarjo. Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara dalam minat membaca.

Dampak negatif dari kurangnya minat baca ini menjadikan masyarakat kita tidak mampu bersaing dengan bangsa lain.

Karena minimnya perkembangan ilmu pengetahuan. Salah satu faktor pemicunya kurang maksimalnya perkembangan anak pada masa usia emas (golden age)," ujar istri Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Ning Sasha ini, Selasa (13/6) kemarin.

Dengan di implementasikan Kurikulum Merdeka ini, pada pembelajaran PAUD, maka bisa maksimalkan perkembangan kognitif anak dengan metode-metode yang menyenangkan. Semua mendukung anak-anak untuk menguasai kemampuan dasarnya terlebih dahulu.

"Karena tidak ada lagi ujian calistung untuk anak-anak PAUD yang akan masuk SD," tegas perempuan yang juga alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Sementara melalui slogan Satu Tim Satu Tujuan, Transisi PAUD ke SD Menyenangkan disampaikan Ketua Pelaksana, Ny Sudarwanti. Pengurus Yayasan DWP Sidoarjo ini berkeinginan menjadikan momen yang positif ini untuk saling meningkatkan rasa persatuan dan persaudaraan. Hal ini sebagai upaya mencerdaskan anak bangsa yang lebih berkualitas.

Sedangkan dalam penyampaian materi (narasumber) diantaranya Prof Gunarti Dwi Lestari dan Dr Ng Tirto Adi MP yang dengan antusias diikuti oleh peserta.

Jajaran tenaga pendidik diharapkan selalu meningkatkan peran strategis yang siap membangun karakter bangsa. Termasuk meningkatkan perannya dalam membina sekaligus sebagai suri tauladan yang baik bagi peserta didiknya di tengah-tengah masyarakat.(zal).