JATIMPOS.CO/LUMAJANG- Pariwisata dan Budaya di Kabupaten Lumajang terus menggeliat. Salahsatunya Wisata Lembah Hijau Tubing dan Glamping, Desa Petahunan Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang.
Di lokasi tersebut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim bersama DPRD Provinsi Jatim pada Sabtu (8/11/2025) mulai jam 08.00 menggelar Seni Bantengan, dengan tema ”Harmoni Tradisi; Bantengan Menyapa Alam Wisata Lumajang”
Hadir pada kegiatan itu Ibu Kartika, Ketua Tim Kerja Pemanfaatan pada Bidang Kebudayaan Disbudpar Jatim mewakili Kadisbudpar Jatim , Anggota DPRD Jatim H. Husnul Huluk, HM Rofik, Oni Setyawan, Kades Petahunan Sumarli, Pejabat Pemkab Lumajang, Forkopimcam Sumbersuko, tokoh masyarakat, seniman dan budayawan.
“Kegiatan ini dalam rangka pelestarian seni budaya Jawa Timur, kerjasama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim dengan DPRD Provinsi Jatim,” ujar Kabid Kadisbudpar Jatim Evy Afianasari dalam amanat yang disampaikan Ibu Kartika, Tim Kerja Pemanfaatan Bidang Kebudayaan Disbudpar Jatim.
“Kami sangat mengapresiasi penyelenggaraan pergelaran seni bantengan ini yang mengangkat tema ”Harmoni Tradisi; Bantengan Menyapa Alam Wisata Lumajang,” tambahnya.
Dikatakan, Jawa Timur merupakan Provinsi yang kaya akan potensi dan keragaman budaya, maka kita harus berbangga hati bahwa Jawa Timur saat ini memiliki 158 warisan budaya tak benda.
Dari angka tersebut, beberapa diantaranya berasal dari Kabupaten Lumajang, jaran kencak (2016), tari topeng kaliwungu (2021), krecek bung (2024), seperti pendem kepala sapi (2025), musik dhangglung (2025), tari glipang rodat (2025).
Sementara itu H Husnul Khuluk anggota DPRD Jatim pada kesempatan itu mengemukaan, wisata di Lumajang bisa maju dan berkembang ditentukan oleh adanya rasa aman dan keramahan warga.
“Terimakasih sinergi DPRD Jatim dan Disbudpar Jatim semoga di masa mendatang semakin baik, memajukan wisata di Lumajang,” ujarnya.
Kesenian bantengan adalah seni pertunjukan yang kental dengan nuansa magis, menggabungkan tari, musik gamelan, dan pencak silat. Pertunjukan ini melibatkan sekelompok orang yang menari mengenakan topeng banteng.
Penyelenggaraan kesenian ini masih dilestarikan di kawasan Lumajang, termasuk di Desa Petahunan Kecamatan Sumbersuko. Grup-grup kesenian sering tampil dalam acara-acara desa, hajatan warga, atau festival budaya.
Tidak ada jadwal pertunjukan rutin. Untuk melihat pertunjukan bantengan, wisatawan bisa mengunjungi lokasi-lokasi yang aktif melestarikannya. Terkadang, latihan grup kesenian dilakukan secara terbuka di Amphitheater Ranu Pani, menjadi hiburan bagi wisatawan. (sa)