JATIMPOS.CO/MALANG- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim selalu berupaya untuk meningkatkan kapasitas individu atau kelompok yang terlibat dalam pelestarian dan promosi budaya, sehingga lebih efektif dalam melaksanakan program-program budaya.

Upaya tersebut diwujudkan dalam kegiatan “Peningkatan Kapasitas Duta Budaya dan Pariwisata Religi” yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim di Aliante Hotel & Convention Center, Kota Malang.

Kegiatan berlangsung selama dua hari, Selasa dan Rabu (Tanggal 29 dan 20 November 2024) diikuti oleh 50 (lima puluh) orang peserta, yang terdiri dari unsur kelompok masyarakat khususnya pemuda dan pemudi berprestasi di Jawa Timur.

Dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Duta Budaya dan Pariwisata Religi dipaparkan beragam materi. Antara lain : Potensi Pariwisata dan Sejarah Jawa Timur, oleh Kadisbudpar Provinsi Jawa Timur dan Riadi Ngasiran, Aswaja dan Wisata Religi, oleh Prof Mas'ud Said (ISNU), Kiat Menjadi Content Creator oleh Aliyul Murtadlo,S.Pd, Pengenalan Halal Lifestyle oleh Zainul Abidin Jufry, MM dan Public Speaking oleh M. Dawud, M.Sos.

Pada hari kedua peserta diajak tinjau lapangan ke Pondok Pesantren An Nur di Bululawang Kabupaten Malang. ⁠Selain itu peserta diajak mengunjungi Kampung Heritage Kajoetangan sekaligus menutup kegiatan.

⁠Setelah dibekali materi tentang kiat menjadi content creator, peserta diminta membuat video promosi untuk di upload di instagram dan di tag di Disbudpar Jatim. Hal ini, sekaligus merupakan output lgsung dari kegiatan peningkatan kapasitas Duta Budaya dan Pariwisata Provinsi 2024.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Evy Afianasari dalam pesan yang disampaikan Kabid Destinasi Pariwisata Dra. Susiati, MM menyatakan, Jawa Timur sebagai salahsatu provinsi yang kaya akan budaya, sejarah, keindahan alam, dan kekayaan tradisi memiliki potensi pariwisata yang luar biasa.

“Dari pegunungan yang indah seperti Bromo, hingga pantai-pantai eksotis di Malang, Banyuwangi, dan Pacitan, serta situs-situs sejarah dan budaya yang mengakar kuat di Masyarakat,” ujarnya.

Semuanya menjadikan Jawa Timur sebagai destinasi wisata yang sangat menarik, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Lebih lanjut dikatakan, terlihat dari kunjungan wisatawan ke Jawa Timur terdiri dari wisatawan mancanegara sebanyak 292.791 wisatawan serta wisatawan nusantara sebanyak 51.615.528 wisatawan per oktober 2024.

Dalam hal ini, sudah menyumbang angka PDRB pariwisata Jawa Timur sampai dengan triwulan II telah mencapai Rp. 1.557.349,35 m dengan kontribusi sebesar 6,12%.

“Forum ini nantinya diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pengembangan wisata di Jawa Timur,” ujarnya. (sa/rls)