JATIMPOS.CO/PROBOLINGGO- Bertempat di Daerah Aliran Sungai Pekalen, Ds Persawahan , Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggom, sekitar 150 orang yang terdiri Asosiasi Pariwisata, Komunitas Fotografer, Duta Wisata Raka-Raki Jawa Timur, Social Media Influencer, jurnalis dan beberapa lintas sektor terkait ratusan orang mengikuti Wisata Rafting, Sabtu (2/3/2024).
Kegiatan itu digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur Bidang Destinasi Pariwisata. Hadir pada kesempatan itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudparpov Jatim) Provinsi Jawa Timur Evy Afianasari, didampingi Kabid Destinasi Pariwisata, Susiati. Juga pejabat Disbudpar Jatim, tokoh masyarakat dan Pemerintah Probolinggo.
Kadisbudpar Jatim Evy Afianasari pada kesempatan itu mengemukakan, Provinsi Jawa Timur memiliki banyak tempat indah untuk pengembangan sport tourism dimana kurang lebih terdapat sekitar 70 daya tarik wisata yang dimanfaatkan sebagai sport tourism, mulai dari gunung, laut, dan danau yang selain alam yang indah juga kaya dengan seni dan budaya.
Lebih lanjut Kadisbudpar Jatim menjelaskan, Jawa Timur juga memiliki potensi fasilitas wisata olahraga yang berstandar internasional, seperti Gelora Bung Tomo yang baru saja menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pada tahun 2023 yang lalu.
Selain itu aktivitas olahraga yang bisa dilakukan di Jawa Timur, seperti golf, menyelam, arung jeram/rafting, memancing, paralayang, dan lain sebagainya. Potensi-potensi tersebut membuat Jawa Timur sangat layak untuk dilaksanakan wisata olahraga.
Masih menurut Evy, Gelar Wisata Rafting 2024 sebagai upaya untuk memperkenalkan sport tourism rafting di Jawa Timur. Pihaknya optimis peluang pengembangan sport tourism ini akan semakin besar nanti, karena masyarakat akan lebih memilih berolahraga dan berwisata di ruang terbuka, di alam bebas. Menurutnya, peluang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan.
Habib Mahdi, Tokoh Masyarakat Kabupaten Probolinggo memberikan sambutan dalam pembukaan Gelar Wisata Rafting 2024. Habib menyampaikan, wisata rafting ini merupakan salah satu daya tarik wisata penunjang desa wisata.
Habib menambahkan, pihaknya sangat mendukung kegiatan sporttourism di Jawa Timur. Habib berharap, melalui kegiatan Gelar Wisata Rafting dapat memicu peningkatan pergerakan kunjungan wisatawan ke Jawa Timur khususnya di Kabupaten Probolinggo.
Acara dibuka oleh Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur V (BAKORWIL V) Jember Nana Fadjar Prijantoro, SH, M.Si.
Kegiatan peserta Rafting di Daerah Aliran Sungai Pekalen, Ds Persawahan , Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (2/3/2024).
-------------------------------------
Dalam Gelar Wisata Rafting 2024, peserta memakai perlengkapan keamanan rafting seperti helm dan rompi pelampung. Peserta diajak untuk menikmati keindahan sungai Pekalen. Indahnya tebing bebatuan, tetesan air dari atas dan kelelawar menyambut perahu peserta.
Para peserta tampak senang menikmati kegiatan rafting. Tak jarang keluar sorak sorai ceria ketika perahu yang ditumpangi meliuk-liuk turun naik mengikuti aliran sungai.
“Wah senang sekali. Surprise libur ikuti kegiatan ini,” kata Faisol, salahsatu peserta rafting. Ia baru kali ini megikuti kegiatan rafting di sungai Pekalen Probolinggo. “Ingin kembali kesini mengajak teman dan keluarga,” ujar pria berkacamata itu.
Kegiatan rafting di pekalen dilakukan dalam beberapa level kesulitan, mulai dari level pemula hingga level mahir. Jadi bisa memilih level kesulitan yang sesuai dengan kemampuanmu.
Selama perjalanan didampingi oleh instruktur rafting yang sudah berpengalaman dan handal. Mereka membantu saat melewati jeram-jeram air yang menantang. Selain kegiatan rafting, uga bisa melakukan kegiatan lain di sekitar Pekalen Rafting, seperti trekking, flying fox, dan lain-lain. Tentunya semua kegiatan tersebut akan memberikanmu pengalaman yang sangat menyenangkan dan tidak akan terlupakan.
Usai menikmati pemandangan indah nan alami dari Sungai Pekalen, peserta menyaksikan kirab budaya lokal, yakni sajian buah-buahan hasil panen penduduk setempat. Peserta juga diajak untuk melepas penat dengan menikmati kuliner khas setempat di Basecamp Pekalen Rafting. (sin/rls)