JATIMPOS.CO/TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Senin (6/10) telah  mengirimkan petugas untuk melakukan penjemputan pengungsi kerusuhan Wamena asal Trenggalek  di Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Selanjutnya mereka diantarkan untuk bertemu dengan keluarganya di Desa Sumber, Kecamatan Karangan, Trenggalek.


Lima pengungsi kerusuhan Wamena asal Trenggalek itupun dipertemukan dengan keluarganya pada Selasa dini hari (7/10/2019).

Lima pengungsi ini atas nama Rukhani (45) pekerja bengkel, Muslimah (39) ibu rumah tangga, Salman Alfarisi (8) pelajar, M. Syaiful Yusuf (6) pelajar dan Adinda Sakina Lina (2) balita.

Kabag Protokol dan Rumah Tangga Setda Trenggalek, Triadi Admono, M.Si, membenarkan hal ini. Sesuai data dari Kepala Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Trenggalek, dr. Ratna Sulistyowati, pemulangan pengungsi Wamena gelombang pertama ini, ada 5 pengungsi (keluarga Rukhani) yang dipulangkan ke Trenggalek, Senin (6/10). Kepulangan mereka menggunakan pesawat Lion Air, pukul 21.00 Wib, dengan tujuan Bandara International Juanda.

Rukhani sendiri merupakan korban kerusuhan di Wamena yang mengalami luka akibat benda tajam di kepala dan sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Jayapura, Papua.
"Mereka sudah tiba di Trenggalek sekitar pukul 01.30 Wib, dan kita antar langsung kepada keluarganya di di Desa Sumber Kecamatan Karangan," imbuh Triadi.

Ikut menjemput pengungsi ini Asisten Pemerintahan dan Kesra, Sugeng Widodo, SH, beberapa pejabat dan isntansi terkait, Camat dan Kepala Desa.

"Ternyata kondisi Rukhani sendiri masih memerlukan perawatan lanjutan. Pagi ini Tim dari Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial akan melakukan pemeriksaan kesehatan lanjutan dan trauma healing untuk pemulihan trauma kepada para korban."

Selain penanganan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga akan memfasilitasi terkait pendidikan anak-anak Rukhani (2 anak Rukhani usia sekolah), agar tidak ketinggalan pelajaran bila nanti kembali ke Wamena ataupun bila menetap di Trenggalek mereka sudah terfasilitasi nantinya.

Ada 69 warga asal Trenggalek, korban kerusuhan Wamena yang meminta untuk dipulangkan. 22 diantaranya telah mendapatkan tiket pulang ke Trenggalek, dengan jadwal penerbangannya terbagi menjadi beberapa penerbangan hingga tanggal 13 Oktober nanti.

Gelombang pertama 5 orang keluarga Rukhani, yang telah dihantarkan bertemu dengan keluarganya. Hari ini terjadwal ada 8 orang lagi yang akan pulang ke Trenggalek dengan penerbangan, Selasa (7/10) pukul 16.00 Wib.

8 orang ini terdiri dari Deni Cahyono (23) karyawan bengkel, Iwan Zainul S (23) karyawan bengkel, Agus Yoyok S. (32) karyawan bengkel, Nur Siswanto (31) karyawan depo air, Pendi Krisnanto (27) karyawan cepo air, Saifudin (23) karyawan bengkel, Muhammad Nur Ali (23) karyawan bengkel dan Ahmad Safi (32) karyawan bengkel, "tandas Triadi Admono. (ays)