JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dua periode masa khidmat 2010-2021 mengunjungi kediaman calon Bupati Madiun nomor urut 2, Hari Wuryanto di Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Kamis (17/10/2024) malam.
Kedatangan K.H. Said Aqil Siroj yang menjabat sebagai Mustasyar (penasehat) PBNU masa khidmat 2022-2027 ini disambut beberapa Tokoh Ulama dan Tokoh Agama di Kabupaten Madiun.
Seperti mantan Bupati Madiun dua periode Muhtarom atau akrab disapa Mbah Tarom, Gus Mizan, mantan Ketua KPU Kabupaten Madiun Anwar Sholeh Azarkoni dan calon Wakil Bupati Madiun pasangan Harmonis, dr Purnomo Hadi.
Dalam obrolan santainya, KH Said Aqil Siroj mengungkap potensi sepak terjang oligarki saat ini. Pemerintah yang terkesan tidak berwibawa jusru akan membuat kelompok oligarki yang akan menang karena ada bos besar.
"Sekarang ini dengan adanya kebebasan, pemerintah yang lemah akan disetir oligarki. Mereka akan menang bukan lagi soal pinter atau atau tidak pinter. Mana yang ada bos itu akan menang. Semoga di Madiun tidak ada ya, tidak terjadi," terangnya sambil tersenyum.
Sementara itu, Hari Wuryanto mengaku KH Said Aqil Siroj sengaja datang ke kediamannya ingin bertemu dengan tokoh-tokoh agama. Kedatangan tokoh ulama ternama ini memberi respon positif terhadap pasangan Harmonis dengan jargon Bersahaja (Kabupaten Madiun, Bersih, Sehat dan Sejahtera).
"Alhamdulillah dengan rasa hormat saya kemarin bertemu dengan KH Said Aqil Siroj, ini suatu kehormatan bagi saya dapat menjamu beliau di kediaman saya," jelasnya.
Menurut Hari Wuryanto, kedatangan KH Said Aqil Siroj ini banyak memberi masukan kepada paslon Harmonis agar tetap menjaga kerukunan dan ketentraman masyarakat khususnya di Kabupaten Madiun.
"KH Said Aqil Siroj juga mendoakan agar Kabupaten Madiun lebih maju dan berkembang, doa terbaik untuk beliau agar selalu di beri keberkahan Aamiin," pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelum kedatangan KH Said Aqil Siroj, di kediaman Hari Wuryanto juga digelar doa bersama dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024, mengambil tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan". (jum).