JATIMPOS.CO/SURAKARTA - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Madiun bersama para insan pers Kota Madiun melakukan kunjungan ke Monumen Pers Nasional yang merupakan museum sejarah pers Indonesia dibawah kementrian Kominfo yang terletak di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (2/3/2023).
Di monumen ini, para wartawan belajar banyak hal. Salah satunya mengenai sejarah panjang pers di Indonesia.
Di monumen pers juga mengoleksi koran dan majalah mulai sejak sebelum kemerdekaan hingga sekarang. Selain itu, monumen pers ini juga mengoleksi arsip koran majalah umum dan juga arsip koran nasional maupun koran lokal dari daerah - daerah yang mengirim ke monumen pers mulai dari sabang sampai meraoke.
Arsip koran yang dikoleksi monumen pers ini juga dilakukan digitalisasi. Sehingga koran juga bisa dibaca melalui komputer.
Para wartawan pun berkesempatan melihat secara langsung proses digitalisasi arsip koran yang ada di Monumen Pers Nasional. Salah satunya di ruang e - paper yaitu ruang untuk mengakses koran dan majalah lama atau pun yang baru.
" Jadi kita menyimpan, mengoleksi dan memberikan akses kepada masyarakat mengenai majalah, koran serta tabloid di ruang e - paper ini, " jelas Akhmad Giri Suryana, staf pelayanan informasi Monumen Pers Nasional.
Menurutnya di ruang e-paper ini menyimpan koleksi terlama yaitu surat kabar Java Government Gazette terbit pada tahun 1816. Koleksi terlama lainnya, adalah surat kabar milik Bapak Pers Nasional Indonesia Tirto Adhi Soerjo yaitu Koran Mingguan Medan Priyayi.
" Selain itu juga ada arsip koran - koran lainnya yang juga ada sebelum kemerdekaan hingga saat ini, " jelasnya.
Ada beberapa lokasi yang dikunjungi para insan pers Kota Madiun di Monumen Pers Nasional. Yaitu, ruang audio visual, ruang mangkunegaran, ruang konservasi dan reservasi koleksi koran kuno, perpustakaan dan museum pers.
Ketua PWI Madiun Raya Siswowidodo berharap usai melakukan kunjungan di Monumen Pers Nasional para insan pers dapat lebih profesional dan serius dalam mencari maupun memberi informasi ke publik, karena saat ini dengan perkembangan teknologi yang ada lebih mudah menyampaikan informasi berita.
" Jadi diharapkan setelah kunjungan ini bisa mengetahui sejarah perjalan pers nasional Indonesia. Jadi dulu itu pers merupakan alat perjuangan juga untuk mengusir penjajah dan mempersiapkan kemerdekaan, " jelasnya.
Pers Tour, Gathering dan Penyerahan Hadiah Journalist Award Tahun 2023
Usai mengunjungi Monumen Pers Nasional, ditengah guyuran hujan, para insan pers Kota Madiun melanjutkan perjalanan ke D’Kaliurang Resort & Convention, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Malam harinya, di lokasi ini digelar rangkaian puncak kegiatan Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Kota Madiun. Yaitu, Gathering dan Penyerahan Hadiah Journalist Award Tahun 2023.
Hadir dalam kegiatan itu, Wali Kota Madiun Maidi, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun, kepala OPD Pemkot Madiun dan para insan pers mitra Pemerintah Kota Madiun.
Menurut Subakri, Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Madiun, selain memperingati HPN 2023, kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada insan pers mitra Pemerintah Kota Madiun.
" Dalam rangka peringatan HPN 2023 ini telah diadakan Journalist Award, teman - teman media kita minta untuk menuliskan pemberitaan indepth news atau laporan mendalam dengan tema Potret Wajah Kota Madiun Dalam Perspektif Media, " jelas Subakri, Plt Kepala Dinas Kominfo Kota Madiun dalam laporannya.
Menurutnya ada tiga kategori dalam lomba tersebut. Yaitu, kategori media cetak, media elektronik dan media online. Pemenang dari masing - masing kategori mendapatkan piagam dan hadiah uang tunai. Juara 1 sebesar Rp 2,5 juta, juara 2 sebesar Rp 1,5 juta dan juara 3 sebesar Rp 1 juta.
Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi mengungkapkan wartawan di Kota Madiun harus jujur dalam menyampaikan berita yang menarik sesuai dengan kenyataan.
" Kalau wartawan itu jujur akan tahan lama, tapi kalau tidak jujur itu tidak akan tahan lama. Karena, tidak baik dikatakan baik. Kemudian, baik dikatakan tidak baik. Jadi kondisi di Kota Madiun harus seimbang, bisa memberikan pencerahan aktual kepada masyarakat dengan menyuguhkan data apa adanya, " jelas Wali Kota Madiun, Maidi.
Menurutnya, wartawan yang profesional adalah wartawan yang memberitakan sesuai data dan fakta apa adanya. Kemudian, wartawan juga boleh mengkritik tapi juga harus bisa memberikan jalan penyelesaian.
Lebih lanjut dia katakan, peran pers dalam pembangunan Kota Madiun dinilai cukup luar biasa. Tanpa pers, menurut Wali Kota Madiun ibaratnya rumah bagus tanpa lampu.
" Pers itu ibaratnya sebagai lampu yang menerangi. Baik katakan baik, sesuai data dan fakta yang ada, " ungkapnya.
Lava Tour Merapi Jeep Adventure
Selain kunjungan ke Monumen Pers Nasional di Surakarta serta Gathering dan penyerahan hadiah Journalist Award Tahun 2023, para insan pers mitra Pemkot Madiun juga berkesempatan jelajah gunung merapi pada Jum'at (3/3/2023) siang.
Salah satunya adalah Merapi Lava Tour yang berlokasi di Kaliurang, tepat di kaki Gunung Merapi. Merapi Lava Tour ini mengajak wisatawan naik mobil Jeep menyusuri bekas aliran lahar pasca letusan Gunung Merapi.
Sepanjang perjalanan, wisatawan akan diajak mampir ke beberapa destinasi pasca letusan, seperti Museum Sisa Hartaku atau petilasan juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan. Kemudian, the lost word park, Bunker Kaliadem serta manuver track air kali kuning.
Untuk diketahui, saat ini terdapat 1.100 unit mobil jeep adventure yang berkapasitas maksimal empat hingga lima penumpang yang menyediakan wisata lava tour di Kaliurang, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan di masing - masing bascamp terdapat sekitar 20 jeep adventure dengan kisaran harga mulai Rp 400 ribu - Rp 600 ribu per mobil atau menyesesuaikan dengan jarak tempuh perjalanan menuju lokasi wisata lava tour gunung merapi. (jum).