JATIMPOS.CO/KOTA MALANG- Didalam ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif, pelaku kuliner tidak hanya menjual makanan, tapi menjual cerita, rasa lokal, dan pengalaman yang memperkaya perjalanan wisatawan. Oleh karena itu, peran pelaku ekonomi kreatif kuliner sangat strategis dalam meningkatkan daya saing destinasi wisata di Jawa Timur.

Demikian dikemukakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Evy Afianasari, ST, M.M.A pada kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan SDM Pelaku Ekonomi Kreatif Sub Sektor Kuliner Di Aliante Hotel dan Convention Center Kota Malang, Selasa (2/5/2025).

Dalam amanat yang disampaikan Kabid Pengembangan Sumberdaya Parekraf Hariyanto, S.Sos, M.M itu, Kadisbudpar Jatim membuka dengan pantun : Sate madura harum menggoda - Rawon hangat bikin Bahagia - Kuliner Jatim ragamnya kaya - Cita rasa tinggi warisan budaya.

Disebutkan, sektor ekonomi kreatif saat ini menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Diantara 17 subsektor ekonomi kreatif, kuliner menempati posisi teratas sebagai penyumbang terbesar PDB (Produk Domestik Bruto) ekonomi kreatif nasional, termasuk di Jatim.

“Beranjak dari hal tersebut, penguatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif kuliner menjadi sangat penting, terlebih di kawasan destinasi wisata, seperti desa wisata dan kampung wisata,” ujarnya.

“Kami harap Bimtek ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi, memperkuat jejaring antar pelaku ekonomi kreatif, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya,” tambahnya.

Topik yang diangkat dalam kegiatan ini sangat relevan, mulai dari pemanfaatan teknologi digital, peningkatan kualitas produk, hingga strategi branding dan pemasaran. semua ini ditujukan agar pelaku ekonomi kreatif kuliner desa/kampung wisata mampu naik kelas dan memperluas pasar, baik secara offline maupun online.

Tingkatkan Daya Saing Usaha Kuliner

MAKSUD dan tujuan kegiatan Bimtek Pelaku Usaha Ekraf Jawa Timur Subsektor Kuliner ini adalah sebagai berikut: Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan praktis kepada pelaku usaha kuliner kreatif agar mampu meningkatkan daya saing usahanya di tingkat regional dan nasional.

Meningkatkan kapasitas dan kompetensi pelaku usaha kuliner dalam hal pengembangan produk, manajemen usaha, sertifikasi halal dan izin edar, serta strategi promosi dan pemasaran.

Mendorong pelaku usaha kuliner untuk naik kelas dan siap mengikuti berbagai event ekonomi kreatif nasional. Memfasilitasi pelaku usaha kuliner untuk membangun jejaring dan mendapatkan wawasan dari narasumber yang berkompeten, termasuk success story dari pelaku ekraf yang telah berhasil.

Mendukung ekosistem ekonomi kreatif kuliner jawa timur yang inovatif, kompetitif, dan berkelanjutan.

Bimtek ini diikuti oleh 50 peserta yang merupakan perwakilan dari: Dinas Pariwisata Kota Batu sebanyak 1 orang dari Dinas dan 8 orang pelaku usaha kuliner;

Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Malang sebanyak 1 orang dari dinas dan 8 orang pelaku usaha kuliner; Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Malang sebanyak 1 orang dari Dinas dan 5 orang pelaku usaha kuliner;

Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Madiun sebanyak 1 orang dari dinas dan 5 orang pelaku usaha kuliner; Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri sebanyak 1 orang dari dinas dan 5 orang pelaku usaha kuliner;

Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan sebanyak 1 orang dari dinas dan 5 orang pelaku usaha kuliner; EJSC(East Java Super Corridor) Jawa Timur sebanyak 8 orang pelaku usaha kuliner.

Adapun narasumber kegiatan ini merupakan narasumber yang telah kompeten dalam bidangnya, antara lain: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pprovinsi Jawa Timur dengan materi "Arah Kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif Jawa Timur: Mendorong Pelaku Kuliner Naik Kelas dDan Siap Bersaing Nasional"

Praktisi bisnis kuliner (Indonesian Chef Association Jawa Timur) dengan materi "Inovasi Produk Kuliner Unggulan: Strategi Kreatif Untuk Menembus Pasar Regional Dan Nasional"

Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (PPPH) Halal Center Cendekia Muslim (HCCM) Jawa Timur dengan materi "Sertifikasi dan Standar Halal: Prosedur Pendaftaran Sertifikasi Halal Bagi Pelaku Usaha Kuliner"

Disperindag Jatim UPT Makanan dan Minuman dengan materi "Desain Kemasan Dan Labeling Produk Kuliner Jawa Timur: Menarik, Aman, Dan Siap Pasar" Owner B'neiss dengan materi "Dari Dapur ke Pentas Nasional: Kisah Sukses Pelaku Kuliner Jawa Timur Naik Kelas" (rl/yon)