JATIMPOS.CO/TUBAN – Juara III ajang Pengelolaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Terbaik Kabupaten/Kota se-Jawa Timur 2025 diterima Pemerintah Kabupaten Tuban. Wakil Bupati, Joko Sarwono menerima penghargaan tersebut di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (20/5/2025).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, usai menyerahkan penghargaan menyampaikan bahwa apresiasi yang diserahkan Pemprov adalah bentuk komitmen terhadap kepala daerah bersama jajarannya dalam mengelola dokumentasi dan informasi hukum. Keterbukaan informasi hukum menjadi kunci terciptanya ruang publik yang dapat menggugah kesadaran masyarakat.
Penghargaan yang digelar usai upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya ini, Wakil Bupati Tuban Joko Sarwono mengucap syukur atas penghargaan yang diterimanya. Menurut Joko, berkat kerja sama tim JDIH dan seluruh jajaran Pemkab Tuban akhirnya membuahkan prestasi. Progres ini menunjukkan bahwa pelayanan publik berbasis keterbukaan informasi hukum di Tuban terus berkembang.
Baca Juga:
- Penurunan Stunting di Tuban Ditarget 14 Persen
- Kabar Gembira IKM Tuban, Disnakerin Gratiskan Sertifikasi Halal dan Merek Produk
- Larangan Jualan Miras di Arena Biliard Jadi Atensi Pemkab Tuban
“Penghargaan ini bukan akhir, tetapi titik tolak untuk terus memperkuat akses hukum yang inklusif dan partisipatif di tengah masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Tuban, Cyta Sorjawijati, menjelaskan bahwa JDIH Kabupaten Tuban dinilai unggul oleh panelis Pemprov Jatim dalam berbagai aspek penilaian. Ada enam aspek utama penilaian. Yakni kelembagaan, sumber daya manusia pengelola, kelengkapan dokumentasi hukum, teknis pengelolaan, sarana dan prasarana penunjang, serta pemanfaatan teknologi informasi.
Cyta menyebut bahwa salah satu kekuatan JDIH Tuban adalah kualitas website yang telah memenuhi standar BPHN Kemenkumham RI, serta kelengkapan produk hukum yang tersedia.
“Dokumen hukum yang kami kelola mencakup peraturan perundang-undangan maupun non-peraturan, seperti putusan pengadilan, yurisprudensi, artikel hukum, monografi, buku hukum, hingga naskah akademis dan rancangan peraturan,” terangnya.
Lebih jauh, ia mengungkapkan bahwa JDIH Tuban memiliki koleksi produk hukum langka, bahkan sebagian di antaranya telah diterjemahkan dalam bahasa asing. Cyta menegaskan Pemkab Tuban berkomitmen mengembangkan layanan JDIH ke depan. Aplikasi JDIH berbasis Android dan iOS dalam waktu dekat akan diluncurkan. (min)
