JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Meskipun Kabupaten Lamongan belum menerapkan Tatanan Normal Baru atau New Normal. Beberapa persiapan pun telah dilakukan. Salah satunya yaitu terkait protokol kesehatan di masing-masing sektor sedang dirumuskan. Sehingga saat nanti diterapkan, semua sudah siap.
Hal itu disampaikannya Bupati Lamongan H. Fadeli dalam Coffee Morning bersama seluruh kepala perangkat daerah di Ruang Gajah Mada Gedung Pemkab Lamongan, Selasa (02/06/2020).
Rapat ini juga berlangsung dalam kenormalan baru, semua mengenakan masker, wajib hand sanitizer sebelum masuk dan ruang yang berkapasitas 600 itu hanya diisi kurang dari 50 persen.
“Mari kita tingkatkan pelayanan publik, mulai dari kabupaten hingga desa. Maksimalkan lagi fungsi Mal Pelayanan Publik, dengan tentunya menerapkan tatanan normal baru dalam disiplin kesehatan," ujarnya.
Menurutnya, pelayanan administrasi kependudukan dilakukan lewat media daring, tidak perlu harus bertatap muka. Untuk yang harus dilakukan dengan bertatap muka, seperti foto untuk KTP elektronik tentu wajib menerapkan protokol kesehatan.
Sementara jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Lamongan yang sebelumnya diterapkan sistem Work From Home (WFH) kini sudah mulai normal seperti biasa.
Tidak ada kelonggaran lanjutnya, dalam artian bebas seperti saat sebelum ada Covid-19, justru akan diterapkan disiplin kesehatan lebih ketat.
“Masyarakat kita, mayoritas, baik di kota maupun desa sudah sadar dan menerapkan protokol kesehatan ini. Jika ada yang tidak disiplin, harus ditertibkan dengan pendekatan humanis,” imbuhnya.
Saat ini Kabupaten Lamongan telah ada 63 Kampung Tangguh Desa Tanggap Covid-19 yang sekarang menjadi 65 Kampung Tangguh Desa Tanggap Covid-19 yang tersebar di 21 kecamatan. Harapannya, Kampung Tangguh Desa Tanggap Covid-19 ini tidak hanya di desa zona merah. Untuk zona hijau pun harus menerapkan kedisiplinan seperti halnya desa zona merah. Meski tentunya fokus penanganan pada zona merah.
Fadeli berharap usai pandemi Covid-19, Kampung Tangguh Desa Tanggap Covid-19 harus tetap berjalan. Karena kampung ini disiapkan bisa mandiri melalui gotong royong. Ditunjukkan dengan memiliki lumbung desa, fasilitas kesehatan dan lingkungan yang tangguh. (bis).