JATIMPOS.CO/TUBAN – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Singgahan kembali menerima bantuan sembako program dari kementerian sosial. Program regular berupa paket sembako yang sebelumnya disebut Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini didistribusikan di Pendopo Kecamatan Singgahan, Selasa, (02/06).

Sebelum diterima paket sembako ini dicek ulang oleh jajaran dinas sosial, camat, Kapolsek, Danramil dan didampingi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) setempat.

Ketua paguyuban agen Saryadi Susilo menerangkan bantuan beras, telur, dan bahan pokok pangan lainnya akan disalurkan ke KPM secara bertahap melalui agen. Beras kualitas medium yang diterima dari supliyer sudah sesuai standar yang diterapkan oleh kementerian sosial.

“Kualitas beras sesuai aturan dari kemensos berkelas medium, sehingga jika kualitas tidak sesuai maka kami (agen) bisa menolaknya. Namun selama ini beras yang dikirim supliyer di Kecamatan Singgahan sudah sesuai standar,” ungkapnya.

TKSK Singgahan Arifatul Khoiriyah menyebut jumlah KPM di Singgahan sebanyak 5336. Penerimaannya di masing-masing KPM jika diuangkan sebesar Rp 200 ribu dengan komposisi 15 Kg beras medium, telur 1,5 Kg, daging, dan beberapa protein nabati lainnya. Selanjutnya bantuan ini akan dibagikan oleh 17 agen yang ada di Kecamatan Singgahan untuk kemudian disalurkan ke ribuan KPM di Singgahan.

“Tentunya setelah penandatanganan berita acara serah terima secepatnya langsung bisa diterimakan ke KPM melalui 17 agen yang ada,” imbuhnya.

Camat Singgahan Gaguk Hariyanto menambahkan bahwa kualitas beras yang disaksikan oleh sejumlah saksi yang hadir pada serah terima tersebut sudah kategori layak konsumsi. Dia menegaskan bilamana beras yang dikirim supliyer ternyata tidak layak konsumsi maka agen boleh menolaknya. Dia berharap kerjasama antara supliyer dengan agen harus sesuai standart yang diamanahkan kemensos.

“Kualitas beras harus tetap dijaga karena ini demi kepentingan bersama utamanya untuk keluarga penerima manfaat. Jika tidak sesuai silahkan agen menolaknya untuk diganti,” pesan Gaguk.

Sementara pihak Sekretaris Dinsos Emanuel yang meninjau langsung pendistribusian bantuan ini berpesan agar kualitas beras harus benar-benar terjamin. Hasil pantauan di empat kecamatan selama sehari ini pihaknya menyebut bahwa supliyer sudah memberikan kualitas beras medium yang standart kualitasnya sudah terjamin. Atas nama pemkab Tuban dia mengajak kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama memantau kualitas beras yang sudah diamanahkan oleh kementerian sosial.

“Untuk supliyer mohon kerjasamanya agar tetap menjaga kualitas beras, supaya tidak menjadi temuan,” terang Emanuel.

Dia menambahkan, pantauan tidak hanya akan dilakukan di tingkat kecamatan saja, melainkan juga di tingkat agen dengan melibatkan tenaga informan yang telah disiapkan.

Seperti diketahui pada gelombang ini Dinas sosial Tuban menjadwalkan penyaluran bantuan dimulai sejak Kamis 28 Mei di Kecamatan Jenu, Tuban, Semanding, Grabagan. Jum’at 29 Mei di Kecamatan Palang, Widang, Plumpang, Rengel. Selasa, 02 Juni di Kecamatan Merakurak, Kerek, Montong, Singgahan. Selanjutnya Rabu, 03 Juni di Kecamatan Tambakboyo, Bancar, Jatirogo, Kenduruan. Terakhir pada Kamis, 04 Juni di Kecamatan Bangilan, Senori, Parengan, Senori. (min)