JATIMPOS.CO/KABUPATEN JEMBER - Kisruh terkait pegawai honorer non-ASN yang belum terselesaikan di berbagai daerah mendorong pemerintah kabupaten dan kota untuk mengambil langkah tegas.
Di Kabupaten Jember, Bupati Muhammad Fawait langsung bergerak cepat dengan membentuk Satgas Percepatan Penanganan Honorer Non-ASN dan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), Senin malam (10/3/2025).
Bertempat di Kantor Pemkab Jember, Gus Fawait—sapaan akrab Bupati Jember—memaparkan langkah tersebut dalam konferensi pers sekaligus memperkenalkan program kerja 100 hari pemerintahannya.
“Persoalan honorer non ASN dan juga P3K, terjadi hampir di semua daerah di Indonesia, termasuk di Jember, namun kami tidak ingin, persoalan ini terus berlarut, kami memutuskan membentuk Satgas Percepatan Penangan Honorer P3K, dibawah kendali Inspektorat,” kata Bupati Jember Gus Fawait.
Ia memberikan waktu maksimal 1 minggu, persoalan Honorer bisa tuntas, seperti gaji bisa dicairkan sebelum lebaran. Karena honorer juga mempunyai keluarga yang tentunya juga memiliki kebutuhan yang sama terutama menjelang lebaran.
“Kami memberi waktu kepada Satgas, untuk menyelesaikan persoalan honorer selama 1 minggu dan harus tuntas, karena ini juga menyangkut hak-hak honorer, seperti gaji, kalau bisa, sebelum lebaran gaji honorer sudah bisa dicairkan,” imbuhnya.
Dalam konferensi pers tersebut, Bupati Jember didampingi Ketua DPRD Jember Ahmad Halim serta sejumlah kepala OPD. Ia meminta agar Satgas Honorer bersinergi dengan Pansus Honorer DPRD Jember guna mempercepat penyelesaian masalah ini.
“Nanti kami minta kepada Satgas Honorer, untuk bersinergi dnegan Pansus Honorer yang sudah dibentuk oleh DPRD Jember, agar bisa segera selesai, dan tidak semakin berlarut-larut,” ulas Bupati.
Gus Fawait juga menyebut, bahwa banyak data honorer yang baru 2 tahun bekerja, sudah masuk dalam database, sedangkan yang sudah bekerja belasan tahun bahkan puluhan tahun, justru tidak masuk dalam database.
“Hal-hal seperti ini yang harus di urai oleh Satgas dan Pansus DPRD nanti. Kami berharap dengan adanya percepatan penanganan, persoalan tenaga honorer bisa segera tuntas,” jelasnya.
Gus Fawait juga menyatakan bahwa konferensi pers yang digelar pada Senin malam ini akan menjadi agenda rutin setiap pekan.
“Press conference seperti ini, akan kami agendakan rutin setiap senin malam, dengan memaparkan capaian dan juga target program kerja. Sehingga program yang sudah dilakukan dan akan dilakukan oleh Pemkab Jember bisa diketahui oleh masyarakat luas,” tutup Bupati Jember Gus Fawait. (Ari)