JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun bakal menutup sejumlah ruang publik yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Hal ini dilakukan menyusul adanya kebijakan pemerintah pusat yang menetapkan status PPKM level 3 di semua daerah.

Untuk mengantisipasi Nataru tersebut, Pemkot Madiun akan mensterilkan Alun-alun selama pergantian tahun. Kemudian, sejumlah ruang publik juga akan ditutup, di antaranya mulai dari Lapangan Gulun, Simpang Lima Tugu Pendekar, hingga Taman Lalu Lintas Bantaran.

" Alun-alun akan ditutup mulai 30 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022. Lampu dimatikan sejak sore, " kata Wali Kota Madiun, Maidi usai memimpin rakor antisipasi Nataru, Kamis (2/12/2021).

Pemkot Madiun juga menangguhkan sementara seluruh kegiatan senam dan olahraga lain selama Nataru. Pasalnya, senam juga berpotensi menimbulkan kerumunan.

Selain itu, seluruh gereja diimbau menerapkan protokol kesehatan ketat selama menggelar kegiatan peribadatan Natal. Seperti memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, membatasi mobilisasi dan interaksi harus diperketat. Termasuk mewajibkan jemaat dari luar daerah untuk menunjukkan keterangan telah divaksin dan hasil negatif tes cepat.

" Pusat perbelanjaan dan tempat wisata juga diperketat. Nanti akan ada rapat teknis mempersiapkan skema pengetatannya seperti apa," ujarnya.

Tak hanya itu, guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat, Pemkot Madiun bersama TNI dan Polri juga bakal menggelar patroli dan melakukan tes cepat antigen secara acak. Orang nomor satu di Kota Madiun ini juga menegaskan, selama tahun baru Kota Madiun tidak menerima tamu dari luar daerah.

" Kami juga mengimbau seluruh hotel dan restauran untuk tidak menggelar kegiatan apapun. Berbagai kebijakan ini untuk melindungi kita semua, karena Covid-19 masih ada di sekitar kita," pungkasnya. (jum).