JATIMPOS.CO/TULUNGAGUNG - RSUD dr Iskak kembali terlibat aktif dalam pelaksanaan vaksinasi masal Merdeka.
Vaksinasi merdeka kali ini merupakan dosis kedua yang berlokasi di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
Selain RSUD dr Iskak dan Dinkes Tulungagung, vaksinasi masal tersebut juga didukung berbagai lembaga kesehatan yang ada di wilayah Kabupaten Tulungagung.
Sama halnya yang dilakukan bersama RS Bhayangkara Tulungagung, RSI Madinah, LKNU (Lembaga Kesehatan Nahdiatul Ulama), RS Putra Waspada, Urdokkes Polres Tulungagung RSI Orpeha, RS Era Medika, PKM Bandung dan RS Muhammadyah Bandung.
Kasi Pemasaran dan Informasi RSUD dr Iskak yang juga Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Cabang Tulungagung Moch. Rifai menyampaikan, vaksin dosis kedua berfungsi sebagai penguat alias booster.
“Itulah alasan mengapa penerimaan vaksin harus lengkap, karena masing-masing dosis memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda,” ulasnya.
Kegiatan yang telah berjalan tersebut, disediakan dua jenis pelayanan vaksinasi yaitu vaksin Sinovac dosis kedua yang disediakan untuk 5 ribu peserta. Sebanyak 1.500 vaksin tahap pertama jenis vaksin astrazeneca.
“Ini upaya kami untuk mendukung vaksinasi nasional,”singkatnya.
Dalam meminimalisir terjadinya kerumunan peserta vaksinasi, Rifai mengatakan panitia menyiapkan sedikitnya 10 pos transit untuk vaksinasi. “Pos transit ini berfungsi untuk mengurai peserta. Jika ada penumpukan di salah satu pos, maka akan dialihkan ke pos lain atau peserta diminta untuk menunggu di pos transit,” paparnya.
Pihaknya mengaku, sasaran vaksinasi ini didominasi oleh anak berusia sekolah, karena pemerintah telah memutuskan untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.
“Sebenarnya sasaran vaksinasi ini dimulai usia 12 tahun sampai lansia. Namun sebagian besar dari kalangan anak-anak sekolah,” tandasnya.
Melihat tingginya antusiasme masyarakat, RSUD dr Iskak sebagai salah satu Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyelenggarakan vaksinasi akan mendukung kegiatan-kegiatan serupa.
Selebihnya vaksinasi bertujuan untuk mencapai herd immunity dan menekan angka kesakitan (fatality rate). Termasuk jika nantinya diminta untuk mendukung kegiatan vaksinasi bagi mahasiswa. Kegiatan tersebut juga didukung oleh berbagai fasyankes lain.
Kegiatan vaksinasi masal sebelumnya juga telah digelar ISNU Jatim yang bekerjasama dengan berbagai lembaga kesehatan di Tulungagung, termasuk RSUD dr Iskak di UIN SATU.
Pelaksanaan vaksinasi masal saat itu mendapat perhatian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang menyempatkan diri datang langsung demi menyaksikan proses vaksinasi sinovac secara masal dosis pertama. (san)