JATIMPOS.CO/TUBAN – Pecahnya peristiwa baku hantam di Glamour Karaoke di Kecamatan Jenu, Tuban belakangan ini menjadi perhatian publik. Ketua Komisi II DPRD Tuban, Fahmi Fikroni, merespon kejadian tersebut.
Komisi bidang hukum ini menilai dari kejadian tersebut yang harus diperhatikan ialah penegakan jam operasional dan ketentuan yang berlaku sebagaimana peraturannya. Selama ini terdengar, pihak pengelola diduga kerap mengabaikan jam operasional. Bahkan terkesan dan ada kecenderungan mengangkangi Peraturan Bupati (Perbup) Tuban No 10 tahun 2016 dan Peraturan Daerah (Perda) No 04 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan.
Terkait perkelahian pengunjung, Rabu (29/1/2025) dini hari, Roni panggilan akrab Fahmi Fikroni mengatakan, praktis peristiwa tersebut harus dievaluasi karena berkaitan dengan ketertiban umum.
"Soal jam operasional itu jelas mengangkangi aturan. Semestinya taat hukum. Praktiknya jam operasional hingga jam 03.00 dini hari. Apalagi ditambah adanya keributan di dalam bar karaoke ini sangat mengganggu ketertiban," ujar Fahmi Fikroni.
Selanjutnya Komisi II berencana memanggil pihak pengelola Glamour. Sidak peredaran miras juga akan segera dilakukan sebagai tindaklanjut.
Hiburan Malam Glamour Karaoke yang berada di Jalan Pantura, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Wakil Ketua DPRD Tuban, Miyadi, mendesak Satpol PP dan kepolisian menindaklanjuti dugaan pelanggaran di Glamour Karaoke. Jam operasional melebihi ketentuan sudah menyalahi peraturan.
"Peristiwa dan kondisi ini harus menjadi atensi Pemkab Tuban," jelas Miyadi.
Sementara itu, sebelumnya telah terjadi keributan antara pengunjung di dalam tempat karaoke Glamour. Kabarnya kericuhan itu terjadi bermula adanya dua kelompok pemuda yang saling bersenggolan di area bar. Lalu, peristiwa itu juga berlanjut di area parkir Glamour.
Mengenai hal itu, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander menyampaikan, hingga saat ini untuk kejadian tersebut belum ada laporan masuk ke Polres Tuban.
"Belum ada laporan masuk ke kami," jawabnya.
Mengenai dugaan jam buka operasional yang tidak sesuai ketentuan dan sempat terjadinya keributan, pewarta masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak pengelola Glamour Karaoke. (min)