JATIMPOS.CO/JOMBANG - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jombang berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang beberapa waktu lalu.

Disampaikan Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, yang didampingi oleh Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra, "Berdasarkan informasi yang didapat, korban diketahui bernama Muhammad Fa’iz (19), warga Desa Katerungan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo merupakan seorang santri dan baru mengenal pelaku,” terangnya, saat konferensi pers di halaman Satreskrim Polres Jombang pada Jum’at, (31/1/2025).

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra menambahkan, bahwa berdasarkan informasi yang didapat, korban baru saja datang dari pesantren di Lumajang.

"Dia seorang santri, dan korban baru saja mengenal 6 pelaku berinisial AS (23) warga Jombang, AR (24) warga Lumajang, HM (20) warga Kediri, MR (17) warga Jombang, RG (18) warga Jombang, dan KS (17) warga Jombang,” ungkapnya.

Masih kata AKP Margono Suhendra bahwa, korban sempat mampir ke kos Pelaku di Trowulan, yang informasinya kos tersebut merupakan basecamp anak punk.

"Selain ingin menguasai benda berharga berupa Handphone dan sepeda motor milik korban, ternyata kekasih salah satu pelaku pembunuhan sempat dilecehkan korban saat pesta minuman keras (miras) di rumah kos di Trowulan,” imbuhnya.

Pembunuhan dilakukan di tempat kos, sambung AKP Margono Suhendra, salah satu tersangka di Trowulan dengan cara leher korban di lilit kain sarung dan kepalanya di pukul dengan batu.

"Setelah korban dirasa sudah meninggal, kemudian mayatnya di buang di hutan Desa Marmoyo Kabuh,” pungkasnya. (her)