JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Kegiatan rukyatul hilal penanda memasuki 1 Syawal 1443 Hijriah dilakukan disejumlah titik lokasi. Seperti di dua lokasi yakni di Tanjung Kodok Paciran Lamongan dan di Balai Rukyat Condrodipo Gresik.

Di dua lokasi tersebut,Tim Rukyatul Hilal melaporkan berhasil melihat Hilal penanda 1 Syawal 1443 H, Minggu (01/05/2022).

Kegiatan melihat bulan di Balai Rukyat Condrodipo Gresik dilakukan oleh Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) untuk menentukan hari raya idul fitri, awal bulan Syawal 1443 Hijriyah.

Sekretaris LFNU PCNU Gresik Angga Purwacara mengatakan Hilal berhasil dilihat oleh empat perukyat ahli. Mereka adalah Ustadz Inwanuddin yang melihat bulan pada pukul 17.25 WIB, Ustadz Syamsul Fuad pada pukul 17.25, Ustadzah Sholahuddin 17.25, dan Ustadz Abidusy Syakur 17.28.

Empat saksi perukyat melihat Hilal dengan mata telanjang dan alat teleskop. Kumandang takbir pun dibaca oleh panitia. Hasilnya puasa ramadan terhitung 29 hari .

“Tim sudah melakukan pemantauan sejak pukul 17.13 WIB. Hilal mulai terlihat 17.25 sampai 17.33,” ungkap Angga.

Dia menjelaskan, saat penglihatan Hilal ini sangat didukung faktor cuaca yang sangat cerah.

“Faktor yang paling utama cuaca, sekitar 8 menit para perukyat melihat Hilal. Dengan ketinggian Hilal 4 derajat,” ujarnya.

Selanjutnya, tambah Angga pihaknya akan melaporkan hasil rukyat ke Kementrian Agama Gresik. Untuk dilakukan sidang isbat.

“Kemudian dilaporkan ke Kementrian Agama Pusat, hingga penentuannya,” tandasnya.

Sementara itu, di Tanjung Kodok Paciran Lamongan tim Rukyatul Hilal dari kantor Kementrian Agama Lamongan bersama sejumlah elemen lembaga Islam melaporkan juga berhasil melihat Hilal penanda memasuki 1 Syawal 1443 H.

"Di Tanjung Kodok Tim Rukyatul Hilal yang berhasil melihat yakni KH. Su'udul Azka dari pengasuh Ponpes Sumberwudi yang melihat bulan pada pukul 17.27 WIB, H. Imam Hambali dari Penyelenggaraan Syariah Kemenag Lamongan pada pukul 17.28, Maslah Falah pada pukul 17.30," terang Khoirul Anam Kasi Binmas Islam Kemenag Lamongan.

Selanjutnya kata Anam, hasil Rukyatul Hilal di Tanjung Kodok langsung dilaporkan ke Kementrian Agama pusat sebagai bahan sidang isbat penentuan 1 Syawal 1443 Hijriah.(bis).