JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali, kemarin pada Jumat 23 Desember 2022, melantik para pejabat pimpinan tinggi pratama serta administrator dan pengawas di pendopo delta wibawa Sidoarjo.
Sekitar 200 pejabat yang dilantik Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor tersebut. Salah satunya yakni Ir. Mochamad Bachruni Aryawan yang sebelumnya menjabat Kadis Perikanan Sidoarjo yang kini didapuk sebagai Kadis Perumahan Permukimam Cipta Karya dan Tata Ruang Sabtu (24/12/2022).
"Pejabat yang dilantik saat ini bisa dapat mengikuti perubahan pelayanan yang mengarah pada digitalisasi", ucap Gus Mudhlor disela acara pelantikan.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa pelayanan digitalisasi menjadi tuntutan jaman dan ASN harus mampu mengikutinya. Salah satunya selalu berinovasi menciptakan pelayanan masyarakat secara digital.
"Era digital menuntut kita terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. untuk itu saya berharap kepada semua yang hadir agar supaya tidak berhenti meningkatkan kapasitasnya," terangnya.
"ASN ini merupakan pelayan masyarakat sehingga tanggung jawab ini harus diemban sebaik-baiknya.
Kendati demikian, ia tidak menginginkan ada yang lari dari tanggung jawab tersebut. Lari dari tugas yang diberikannya, sehingga enggan dalam berinovasi untuk memberikan pelayan.
"Kita ini adalah pelayan masyarakat, jangan pernah melarikan diri dari "pertarungan" atau enggan memegang tanggung jawabnya. Orang bisa menerima haknya tetapi tanggung jawab harus selalu dipegang," jelasnya.
Lebih lanjut menurut Gus Mudhlor, mutasi seperti ini hal yang biasa dalam suatu organisasi. Pasalnya hal ini juga sebagai bentuk penyegaran organisasi. Tapi tetap disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
Sehingga dengan wajah-wajah baru dalam suatu organisasi diharapkannya akan ada perubahan yang lebih baik. Ia juga meminta pejabat baru untuk dapat langsung beradaptasi.
"Perubahan (penempatan jabatan baru) itu akan selalu membersamai kita, tinggal nanti adaptasinya yang penting untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik,"ucapnya.
Ditegaskannya, bahwa mutasi pejabat yang dilakukan bebas dari suap. Bahkan meminta masyarakat melaporkan bila mengetahui hal itu.
Begitu juga bila ada seseorang yang mengatasnamakan dirinya yang ingin memperoleh keuntungan dari mutasi kali ini, ia minta untuk segera melaporkannya ke polisi. Pasalnya mutasi seperti ini dilakukannya secara transparansi.
"Kalau dalam momentum mutasi kali ini ada yang merasa keluar dana, keluar anggaran kesiapapun, secepatnya laporkan karena saya jamin hal itu tidak ada mutasi kali ini," pungkasnya. (zal)