JATIMPOS.CO/SURABAYA - Di tengah kesibukannya menangani pandemi di Kota Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak mengabaikan berbagai proyek yang tengah digarap oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Salah satunya alun-alun Surabaya di Balai Pemuda yang pengerjaannya telah mencapai 70 persen.


Wali Kota Risma bersama Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati meninjau langsung pembangunan alun alun tersebut pada Selasa (14/7/2020). Dengan konsep disain plaza terbuka, gedung bawah tanah yang dilengkapi amphiteather tersebut nantinya akan meminimalisir penggunaan AC (pendingin ruangan).

“Di sini agak panas, karena sirkulasi udaranya kurang ini. Coba nanti ditambah sirkulasi udaranya. Kaca-kaca di bagian itu dilepas aja supaya sirkulasi udaranya bisa masuk ke sini,” kata Wali Kota Risma saat meninjau ruang bawah tanah.

Risma juga terlihat menuliskan beberapa sketsa di atas secarik kertas, karena dia menginginkan supaya sirkulasi udara di ruang bawah tanah itu lebih banyak menggunakan udara alami.

Di samping itu, Wali Kota Risma juga meminta  untuk menyiapkan area bermain skateboard di ruang bawah tanah itu. Bahkan, ia juga meminta keramik dan fasilitas khusus di area tersebut. “Mungkin satu sisi saja yang disediakan fasilitas bermain skateboard. Biarkan aja mereka bermain di sini,” katanya.

Seusai meninjau ruang bawah tanah, ia kembali lagi ke atas atau sisi tengah bangunan Balai Pemuda. Di situ, ia mendapati tangga yang tidak disediakan fasilitas untuk disabilitas. “Coba ini ditambah fasilitas untuk disabilitas ya, kasihan mereka kalau ke sini. Nanti diperbaiki ya,” tegas Wali kota Risma.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR), Robben Rico, menjelaskan bahwa Wali Kota Risma melihat langsung progress pengerjaan Alun-alun Surabaya secara detail. Makanya, ketika ada hal-hal kecil yang perlu diperbaiki, langsung diminta untuk diperbaiki.

“Jadi, tadi ada beberapa atensi yang harus kami perbaiki, seperti hal-hal kecil pipa wastafel yang harusnya dipasang di bawah keramik. Itu memang kecil tapi kalau dibiarkan akan terlihat jelek. Tapi yang paling mayor tadi beliau minta menyediakan sirkulasi udara, sehingga seminimal mungkin penggunaan AC,” kata Robben.

Ia juga memastikan bahwa hingga saat ini progress pengerjaan Alun-Alun Surabaya itu sudah mencapai 70-75 persen. Sebab, struktur fisiknya sudah selesai dan saat ini tinggal finishing dan hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama. “Mudah-mudahan akhir November atau awal Desember sudah selesai semuanya,” pungkasnya. (*)