JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Guna mendapat simpati masyarakat berbagai cara ditempuh Paslon IKfina – Barra (IKBAR) yang maju pada kontestasi Pilkada serentak 9 Desember 2020.

Mereka mengenalkan diri mereka dilakukan melalui gambar, stiker, kalender, dan baliho. Sedangkan  untuk mengenalkan program visi misinya melalui tatap muka, bahkan melalui sosial media (FB,Tweeter, IG).

Hasilnya, capaian suara yang diraih versi lembaga survei independen The Republic Institute, paslon IKBAR sudah mencapai 59,2%, Pung-Titik 17,1 % dan Yoko-Nisa 16,7%. Sedangkan masyarakat yang belum menentukan pilihan sebanyak 7%.

Ketua Tim Pemenangan IKBAR, H Santoso mengungkapkan hal itu dalam press releasenya di depan awak media di Kafe Pujasera depan Kampus Institute KH. Abdul Chalim (IKHAC), Selasa (3/11/2020) malam.

"Sbetulnya hasil survei ini untuk internal kami, namun kita floor biar masyarakat juga tahu,' ujarnya.

Mestinya, kata Santoso,  dari upaya-upaya yang dilakukan kampanye tatap muka, menyapa warga dari desa ke desa, minimal paslon IKBAR mendapatkan suara 65%.

Meski demikian, tambahnya, hasil survei lembaga independen ini sudah melampaui jauh dari pasangan calon lain. “Hasil servei The Republic Institute, kita tetap unggul, ya kita syukuri aja, tapi terus berupaya ada peningkatan,“ ucapnya.

Lebih lanjut, Santoso juga menjelaskan bahwa lembaga survei The Republic Institute itu berbasis akademis. Metodenya menggunakan metode ilmiah, dan diakui secara empiris.
 
The Republic Institute melakukan survei perilaku memilih di Kabupaten Mojokerto pada tanggal 5-18 Oktober 2020, dengan jumlah responden sebanyak 800 pemilih dan tingkat margin of error hanya 3,2%.

Teknik sampling survei yaitu dengan multistage random sampling, di mana sampel dipilih secara berjenjang dari tingkat kecamatan, desa, RT, RW sampai KK.

"Dengan teknik ini semua pemilih di Kabupaten Mojokerto memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai responden penelitian,” tutup  Santoso. (din)