JATIMPOS.CO//TRENGGALEK- Ratusan pedagang Pasar Pon Trenggalek yang kini menempati los Pasar Basah mengeluhkan terutama pada penataan lapak.

“Tiga lapak yang dimilikinya justru saat terakhir di kumpulkan oleh pihak Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Komindak) kepemilikannya cuma mendapatkan satu lapak saja,” kata Fitri (33) salahsatu pedagang.

Hal itu disampaikan saat Cabup nomor urut satu Alfan Rianto mengunjungi Pasar Pon, Selasa (20/10). “Hal ini jelas tidak adil,"lanjut Fitri. Hal ini disebabkan, dua lapak yang berstatus hak guna itu diperolehnya dengan proses jual beli atau mengganti sejumlah uang kepada pemilik hak guna yang lama.

"Proses itu juga diketahui oleh pengurus pasar dan pihak dinas,"pungkasnya.

Sementara itu Alfan Rianto mengemukakan, dari persoalan yang saya dapatkan pasca kebakaran pasar Pon Trenggalek, banyak pedagang yang justru tidak mendapatkan kembali lapaknya. “Yang ada justru pedagang baru yang memiliki uang justru mendapatkan lapak."tuturnya. (ays)