JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Lembaga Riset The Republic Institute kembali melakukan penelitian perilaku memilih (voting behaviour) menjelang Pilkada pada 27 November 2024 mendatang. Tujuannya, untuk mengukur seberapa besar tingkat popularitas dan elektabilitas dari masing-masing calon kandidat pemimpin politik, yakni Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun.
Peneliti Utama The Republic Institute, Sufyanto mengatakan, The Republic Institute telah menjadi bagian proses demokrasi di tingkat nasional Indonesia, juga demokratisasi di tingkat lokal termasuk Kota Madiun.
"Kehadiran kami bertujuan untuk partisipasi publik sekaligus memberikan pendidikan politik kebangsaan, dengan cara kerja-kerja ilmiah dan akademik, yakni dengan melakukan penelitian perilaku memilih," jelas Sufyanto dalam pera rilis hasil survei voting behavior Kota Madiun di I Club Kota Madiun, Rabu (6/11/2024).
Menurutnya, jenis penelitian yang dilakukan berbentuk survei, dengan teknik pengambilan sampel adalah multistage random sampling dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak 800 responden, yang tersebar di seluruh wilayah di Kota Madiun. Kemudian diturunkan ke kecamatan, lalu dilanjutkan ke tingkat Kelurahan, kemudian ke tingkat RT, rumah dan menentukan subjek penelitiannya.
"Penelitian ini kita lakukan dengan wawancara langsung ke responden pada 27 - 31 Oktober 2024, dengan margin of error sebesar 3,2 %," jelasnya.
Popularitas dan Elektabilitas Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun
Sementara itu, untuk melihat posisi popularitas tokoh, menurutnya terlihat bagi sebagian tokoh memiliki jabatan di pemerintahan, terlihat juga tokoh politik pada saat Pilkada 2020 menjadi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun.
Dari hasil survei, angka yang sangat signifikan popularitasnya, yaitu Maidi yang menjadi tokoh incumbent mendapatkan nilai sebanyak (100%). Kemudian, Inda Raya (100%), diikuti oleh Bagus Panuntun (99,7%), dan Bonie Laksmana dengan nilai (98,7%). Sementara Bagus Ruzki Dinarwan dengan nilai (97,7%) dan Aldi Dwi dengan nilai (73,7%).
"Dari data tersebut nampak bahwa Maidi dan Inda Raya selaku Incumbent mendominasi popularitasnya dari pada tokoh yang lainnya," jelasnya.
Sementara, jika dilihat dari nilai kesukaan (liketabilitas) masyarakat kepada calon tertinggi kesukaan kepada Maidi (78,2%), Bagus Panuntun (63,9%), Bonie Laksmana (52,8%), Bagus Rizki Dinarwan (50,2%), Inda Raya (46,8%), Aldi Dwi (30,7%).
Sedangkan, untuk tingkat keterpilihannya (elektabilitas) masyarakat menempatkan pilihannya kepada Maidi–Bagus Panuntun jauh meninggalkan tokoh lainnya dikalangan masyarakat Kota Madiun dengan angka (66%), sedangkan Bonie Laksmana-Bagus Rizki Dinarwan mendapatkan angka (26,7%) dan Indah Raya – Aldi Dwi hanya mendapatkan
angka (5%) sedangkan masyarakat yang belum menentukan pilihan sebesar 2,3%.
Sementara itu, jika melihat trend grafik elektabilitas calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun, terlihat Maidi-Bagus Panuntun menjadi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang dominan daripada pasangan calon lainnya.
Angka elektabilitas Maidi-Bagus Panuntun begitu tinggi dan stabil sejak survei yang dilakukan pada tanggal 20-30 September 2024 mencapai angka elektabilitasnya 63,9%, kemudian pada tanggal 20-30 Oktober angka elektabilitasnya naik menjadi 65,7%. Maidi – Bagus Panuntun menunjukkan tren peningkatan elektabilitas dari September hingga Oktober 2024.
Sementara pasangan Bonie Laksmana – Bagus Rizki mengalami peningkatan elektabilitas, dengan peningkatan signifikan pada survei September 23,3% menjadi 26% pada survei bulan Oktober. Sedangkan Pasangan Inda Raya – Aldi Dwi juga mengalami peningkatan berada pada angka 5% hingga 5,2%. Sementara yang belum menentukan pilihannya di angka 3,1%.
"Kalau kita lihat hasilnya itu, incumbent tetap kelihatannya agak kokoh di puncak gitu," ucap Sufyanto. (jum).