JATIMPOS.CO/JEMBER - Gempa di sabuk gempa pasifik kembali terjadi, kali ini terjadi di wilayah perairan Lumajang. Berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh BMKG, guncangan gempa bermagnitudo 5,2 SR di kedalaman 10 Km berpusat di 9,13 LS 113,06 BT 112 Km Barat Daya Lumajang.

Guncangan gempa itu terjadi sekitar pukul 02.34 WIB, Sabtu (11/5/2024) dini hari.

Dari kejadian gempa yang terjadi di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu, diketahui juga ikut dirasakan hampir seluruh kecamatan di wilayah Jember.

Namun demikian, menurut Petugas Pusdalops dan Danru TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Firman Arifianto hingga pagi ini belum ada dampak dari kerusakan gempa.

"Terkait gempa sekitar pukul setengah 3 dini hari tadi. Laporan sementara dari seluruh relawan di wilayah kecamatan masing-masing mengaku merasakan guncangan gempa," kata pria yang juga akrab disapa Arif ini saat dikonfirmasi di Mako BPBD Jember.

"Namun demikian, untuk yang merasakan dampak gempa cukup keras. Terjadi di wilayah kecamatan Jombang, Kencong, dan Gumukmas, dan Puger. Khususnya yang dekat dengan wilayah titik gempa," sambungnya.

Terkait dampak dari guncangan gempa, lanjutnya, sampai berita ini ditulis belum ada yang melaporkan soal dampak kerusakan.

"Tapi kami hingga saat ini masih terus memantau. Untuk mengamati dan memastikan dampak dari gempa. Lebih lanjut juga sembari terus melihat perkembangan laporan dari BMKG," ujarnya.

Sementara itu menurut Anggota Relawan Jember Bergerak Edo Sefti, warga di sekitar Desa Mojosari dan Desa Kasiyan Kecamatan Puger, Jember sempat panik dengan kejadian gempa dini hari tadi.

"Saat itu banyak warga tidur lelap, langsung bangun saat terjadi gempa. Kencang guncangannya, bahkan banyak warga keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri," ujar Edo.

Meskipun terjadi beberapa detik, kata Edo, warga yang masih panik memilih untuk berada di luar rumah.

"Hingga pukul 5 subuh tadi, warga banyak di luar rumah. Karena khawatir ada gempa susulan yang lebih besar. Tapi untuk dampak kerusakan masih nihil, setelah tadi kita sisir wilayah pemukiman warga," tutupnya. (ari).