JATIMPOS.CO/PAMEKASAN - Rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 06 Dusun Timur Desa Nyalabuh Daya Kabupaten Pamekasan diduga diteror dengan ledakan oleh orang tak dikenal (OTK), Senin (19/2/2024).

Akibatnya, rumah yang dihuni oleh Kusairi (53) tersebut mengalami kerusakan. Meliputi atap rumah, kaca jendela, lemari, dan barang-barang berharga lainnya.

Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto menjelaskan kronologis kejadiannya, bahwa pada hari Senin tanggal 19 Februari 2024 sekira Pukul 03.00 WIB, Polsek Kota Pamekasan mendapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi ledakan di rumah Kusairi.

"Pada saat itu, Kusairi sedang tidur dan mendengar dalam perasaan Kusairi bunyi piring jatuh dan dia langsung bangun keluar buka pintu depan. Setelah itu, dia keluar ke halaman rumah sebelah timur sudah melihat warga yang berdatangan dan menanyakan bunyi ledakan tersebut, namun Kusairi belum tahu pasti dimana ledakan itu terjadi," kata AKP Sri sapaan akrabnya, Selasa (20/2).

Kemudian, lanjut AKP Sri, ada warga yang menunjukkan bahwa ledakan tersebut berasal dari rumah bagian belakang milik Kusairi. Sehingga, Kusairi bergegas ke belalakang untuk memastikan rumahnya.

"Ternyata rumahnya sudah berantakan dan saat itu lampu rumahnya padam karena di sebabkan ledakan tersebut dan berdampak kerusakan-kerusakan diantaranya atap rumah, kaca jendela, lemari, dan barang lainya," terang mantan Kapolsek Palengaan itu.

Lebih lanjut, Sri menjelaskan, bahwa peristiwa naas itu beruntung tidak memakan korban jiwa. Namun, kerusakan bangunan rumah korban kerugiannya ditafsirkan mencapai Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

Untuk diketahui, Pukul 09.00 WIB, team Inafis Sat Reskrim melakukan olah TKP.

Kemudian, sekira pukul 14.00 WIB, team Gegana Sat Brimob Polda Jatim Batalyon D Pamekasan tiba di TKP, disusul pukul 16.30 WIB Team Penjinak Bom Gegana Polda Jatim tiba di TKP dan melakukan olah TKP.

Pukul 17.30 WIB tiba di TKP Team Labfor Polda Jatim, untuk bersama sama melakukan Olah TKP.

Selain mengumpulkan keterangan saksi-saksi, team juga mengumpulkan barang bukti untuk dilakukan pemeriksaan di Labfor Polda Jatim. (did).