JATIMPOS.CO/KOTA BATU - Warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu mengeluhkan berkurangnya debit air di wilayahnya.

Apalagi, mayoritas di desa tersebut merupakan masyarakat petani, yang sangat membutuhkan pasokan air.

Setiap tahunnya, selama musim kemarau, warga Desa Tulungrejo selalu sabar menghadapi permasalahan kurangnya debit air tersebut.

Warga sekitar menduga, berkurangnya debit air di Desa Tulungrejo karena adanya aktivitas pengambilan air oleh pihak swasta atau perusahaan.

Hal itu tidak membawa dampak positif kepada masyarakat sekitar.

Bertahun-tahun perusahaan tersebut diduga mengambil air, namun, CSR pun tak pernah turun ke masyarakat.

Kepala Desa Tulugrejo, Suliono, membenarkan adanya keluhan warganya terkait debet air yang berkurang.

“Debet air berkurang memang salah satunya karena pihak luar (swasta),” ujar Suliono usai rapat tentang keairan bersama warga di kantor desa, Selasa (01/08/2023).

Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, Kades Tulungrejo Suliono akan bertindak tegas dengan pihak swasta.

“Intinya, kita akan mengurangi distribusi air dari desa ke pihak swasta,” bebernya.

Suliono menjelaskan, ada beberapa sumber mata air yang diambil oleh pihak swasta tersebut. Namun perizinan pengelolaan airnya tidak melalui desa.

“Desa kita dilewati pipa perusahaan itu, sumbernya juga dari desa kita, tapi tidak ada izin kepada pihak desa,” katanya. (Yon).