JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Ratusan warga Desa Dateng, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu masuk Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan, Senin (06/03/2023).

Dalam aksinya massa menuntut agar dua terduga pembunuhan petani bernama Patola segera disidangkan.

Bahkan aksi demo tersebut juga sempat diwarnai isak tangis dan jatuh pingsan oleh istri almarhum Patolah yang bernama Sukarmu. Istri korban kemudian dibopong oleh sesama pendemo dan polisi kemudian dibawa masuk ke mobil untuk mendapatkan perawatan.

Dalam tuntutannya, massa menilai Kejari Lamongan lamban dalam memproses kasus pembunuhan yang hingga saat ini kedua terduga pelaku tak kunjung di sidang.

"Kedatangan kami meminta kepada pihak kejaksaan agar segera menyelesaikan kasus ini karena kedua pelaku yang sudah di tahan hingga kini kok belum disidangkan ada apa," kata korlap Habib.

Korban Patola sendiri ditemukan anaknya tewas di kebun jagung miliknya pada 4 Oktober 2022 lalu. Diduga Patola tewas dibunuh karena pada tubuh korban terdapat beberapa luka. Polisi sendiri telah menangkap dua orang pelaku yang diduga kuat sebagai pembunuh. Polisi juga telah menggelar rekontruksi pada Kamis (5/1/2023), lalu. Namun sejak saat itu kedua pelaku tak kunjung di sidang.

"Kami juga heran, kenapa dua tersangka itu tak kunjung di sidang padahal para saksi sudah mengarah ke pada keduanya dan apa masalahnya," terang Habib.

Habib berharap, agar kedua pelaku segera di sidangkan sehingga hal ini tidak membuat keluarga resah dan mendapatkan keadilan yang layak.

Warga desa juga akan terus menuntut keadilan hingga kasus ini segera dituntaskan. Sementara aksi damai yang dilakukan warga Dateng tersebut juga dijaga ratusan polisi. Setelah berorasi warga kemudian membubarkan diri. (bis).