JATIMPOS.CO/SIDOARJO – Gedung sekolah Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Desa Popoh Kecamatan Wonoayu Sidoarjo tiba-tiba ambruk pada pukul 06.15 WIB pagi, Rabu (15/2/2023).
Dari informasi yang dihimpun, gedung ambruk yang notabene merupakan pinjam pakai milik SDN Popoh tersebut terakhir direhab pemerintah tahun 2010.
"Saya tiba dilokasi sekolah jam 06.15 WIB waktu pagi mas. Kemudian sontak saya kaget tiba-tiba terdengar suara 'bruuuk', tak tahunya gedung ruang kelas TK ambruk", ungkap Sumarliyah, Kepala Sekolah TK DWP Popoh saat ditemui dilokasi kejadian.
Menurut keterangan Sumarliyah, beruntung saat terjadi peristiwa ambruk siswa-siswi belum datang sehingga tidak sampai memakan korban jiwa.
Sementara gedung yang ambruk tersebut diantaranya ruang kantor, ruang kelas TK B, dan Musholah. Sumarliyah juga mengaku sebelumnya plafon sekolah satu persatu sudah sering berjatuhan.
"Pihak sekolah saat plafon jatuh itu sudah melapor ke Pemerintahan Desa (Pemdes), karena gedung sudah sangat mengkhawatirkan kondisinya", tambahnya.
Selain itu Sumarliyah juga menyampaikan sekiranya pukul 08.00 WIB, Camat bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo langsung menuju lokasi melihat peristiwa tersebut.
"Saat itu kami juga menyampaikan kondisi bangunan ambruk dan fasilitas gedung TK yang baru", pungkasnya.
Dalam waktu bersamaan, tampak juga Komisi D DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih bersama Aditya Nindyatman dan Rizza Ali Faizin mengunjungi lokasi ambruknya gedung TK tersebut.
Menurut Cak Nasih, akrab politisi PKB itu disapa mengatakan, hal ini harus menjadi perhatian Pemkab dan juga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo untuk lebih jeli dalam melihat kondisi bangunan gedung yang ambruk.
"Memang kondisi bangunan saat dilihat dari luar tampak bagus. Tapi ketika bangunan dilihat lebih dekat kondisinya berbanding terbalik, pasalnya itu bangunan sudah tak layak", ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa beruntung siswa-siswi belum datang ke sekolah. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Selanjutnya masih kata Cak Nasih, pasca peristiwa ini kami dari Komisi D DPRD nanti akan melakukan evaluasi bersama Pemkab dan juga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo.
Pihaknya berharap di tahun 2023 ini ada percepatan perioritas anggaran untuk pembangunan gedung sekolah yang memang sangat rusak parah maupun mengalami peristiwa saat ini seperti TK Popoh Wonoayu.
"Nanti juga kami akan meminta tim ahli dari pihak terkait untuk melakukan audit bangunan yang layak dan tidaknya untuk dilakukan rehap maupun pembangunan", pungkasnya.(zal).