JATIMPOS/PAMEKASAN.CO - Kendari belum genap satu dasawarsa berdiri, namun IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Madura di Pamekasan menembus dua besar nasional jumlah serapan calon mahasiswa pada TA (Tahun Ajaran) 2020/2021.
Tercatat ada 1.875 calon mahasiswa yang mendaftar lewat jalur SPAN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional). Dari jalur ini hanya 880 orang yang diterima. Sedangkan jalur UM-PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) tercatat ada 2.200 orang pendaftar. Dari jalur ini, IAIN Madura di Pamekasan hanya menerima 880 orang.
Ketua Panitia Lokal PMB IAIN Madura, Dr Nor Hasan, M. Pd menjelaskan, ada tiga jalur seleksi mahasiswa baru yang dilakukan oleh IAIN Madura. "Selain dua jalur tersebut, ada jalur mandiri . Jalur ini mempunyai dua tahap, pertama jalur mandiri khusus, dan kedua jalur mandiri reguler," terang Nor Hasan, Rabu (12/8/2020).
Nor Hasan, mengatakan, jalur mandiri khusus hanya akan menerima 44 calon mahasiswa. Jalur ini hanya akan menerima calon mahasiswa Tahfidzul Qur’an atau Tahfidzul al-Fiah ibn Malik. Dari Jalur mandiri khusus, IAIN Madura sudah menerima enam calon mahasiswa baru.
Jalur mandiri reguler masih berlangsung pendaftarannya sampai 26 Agustus ini. Tahap seleksinya akan dilakukan 29 Agustus sampai 4 September.
Menurut Nor Hasan, IAIN Madura mendapat ranking kedua PTKIN se Indonesia dengan jumlah pendaftar terbanyak, di bawah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis yang menduduki rangking pertama.
"Iya benar. Kami menduduki peringkat kedua nasional terkait minat dan jumlah calon mahasiswa. Tentu saja ini membanggakan dan kami sangat berterima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada IAIN Madura," tutup Nor Hasan. (did/ap)