JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Wali Kota Madiun, Maidi menggelar doa bersama dengan para mahasiswa penerima Bantuan Beasiswa Mahasiswa (BBM) dan guru P3K di depan replika Ka'bah atau kawasan Pahlawan Religi Center (PRC) Kota Madiun, Jumat (21/7/2023).

Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan di bulan Muharam atau Suro ini, dia sengaja mengajak berdoa, khususnya para mahasiswa penerima bantuan beasiswa di depan replika Ka'bah agar cepat lulus tepat waktu.

" Bulan Muharam atau Suro ini dianggap cukup keramat pada saat abad abad yang dulu. Oleh karena itu, di bulan Muharam ini, semua mahasiswa yang merupakan bagian dari keluarga besar Pemkot Madiun kita ajak untuk berdoa disini, " jelas Maidi.

Tidak hanya mahasiswa, menurut Maidi, sebelumnya sejumlah pejabat lingkup Pemkot Madiun juga telah diajak berdoa di tempat PRC tersebut.

Sebelum berdoa, orang nomor satu di Kota Madiun ini secara simbolis telah membagikan beasiswa dari Pemkot Madiun dengan total Rp 36 juta kepada para mahasiswa penerima beasiswa hingga lulus kuliah.

Program BBM ini, menurutnya memang terbukti membantu masyarakat kurang mampu. Oleh sebab itulah Pemkot Madiun melalui Dinas Pendidikan berupaya untuk melanjutkan program tersebut. Pada periode kali ini ada 1000 mahasiswa yang mendapatkan bantuan.

Wali Kota Madiun, Maidi secara simbolis telah membagikan beasiswa dari Pemkot Madiun dengan total Rp 36 juta kepada para mahasiswa penerima beasiswa hingga lulus kuliah.

" Kuota 1000 tersebut akan terus dipertahankan. Artinya, saat 250 mahasiswa angkatan pertama yang mendapat program ini lulus, akan ada 250 kuota pengganti untuk mahasiswa baru, " jelasnya.

Wali Kota Madiun berharap melalui program ini Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Madiun memiliki kualitas yang tinggi sehingga siap untuk menjadi penerus bangsa yang berkualitas. Dia juga berharap semua mahasiswa ini nanti harus tau perkembangan Kota Madiun, termasuk berita berita tentang Kota Madiun.

" Saya titip kepada semua mahasiswa, tolong belajar yang tekun, belajar keras tanpa disuruh, disiplin tanpa di awasi dan menjalankan belajar dengan jujur. Ini yang penting sehingga setelah lulus anda di cari orang atau perusahaan, jadi bukan anda yang mencari perusahaan, " ungkapnya.

Wali Kota Madiun juga menyebutkan, bahwa semua Indek di Kota Madiun cukup menggembirakan. Terbukti, IPM Kota Madiun dibidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi memiliki nilai cukup tinggi. Dari 191 negara yang ada, Kota Madiun di urutan ke 53 IPM-nya. Sedangkan Indonesia dari 191 negara di urutan ke 114.

" Saya minta semua mahasiswa kritis terarah memberikan masukan yang positif, taat pada orang tua dan agama, syukuri apa yang sudah kita dapatkan, " pungkasnya. (Adv/jum).