JATIMPOS.CO/BONDOWOSO - Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Togo Ambarsari Kabupaten Bondowoso gelar penanaman ribuan pohon di lahan kosong sekolah setempat, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan penghijauan alam.
Dalam penanaman tersebut, STIT bekerjasama dengan Dinas Kehutanan provinsi Jatim cabang Jember Serta DLH Bondowoso. Adapun jenis pohon yakni pohon durian, Kelengkeng, alpukat dan pohon pelindung lainnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin yang juga ikut melakukan penanaman pohon, serta memberikan edukasi kepada mahasiswa STIT Togo Ambarsari
Menurut Kepala Dinas Kehutanan cabang Jember, Didik triswantara menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan misi ekologi kami dalam peningkatan penghijauan lingkungan, agar bisa memberikan edukasi kepada anak-anak muda.
" Kegiatan ini kita kolaborasikan dengan STIT, agar para anak muda bisa memahami dan mencintai pentingnya lingkungan hijau," katanya, Senin (27/02/2023).
Mengingat lahan kritis di Bondowoso masih banyak, maka dari itu pihaknya bekerjasama dengan beberapa pihak.
" Kalau kita hanya mengandalkan dari anggaran yang ada, tentunya tidak akan mungkin bisa menyelesaikan lahan kritis yang saat ini masih ada di wilayah Bondowoso," ungkapnya.
Dirinya menekankan bahwa penanaman tersebut tidak hanya seremonial saja, harus ada pemeliharaan baik dari anak-anak STIT maupun masyarakat setempat.
Sementara menurut Kepala STIT Togo Ambarsari, Siti Masyaratul Manna Wasalwa mengatakan bahwa dengan adanya penanaman pohon tersebut akan memberikan edukasi bagi para mahasiswa-mahasiswa kami, betapa pentingnya pohon dalam kehidupan.
" Ini merupakan ilmu dan pembelajaran baru bagi mahasiswa, jadi anak-anak bisa bisa saling menjaga dan merawat kelestarian lingkungan untuk masa depan anak bangsa," ucapnya.
Dirinya berharap kepada mahasiswa untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan kita demi masa depan bumi kita.
Ditempat yang sama, Kepala DLH Bondowoso, Agung Aris Sungkowo menuturkan bahwa program tersebut merupakan program dari dinas kehutanan, jadi kami hanya menyediakan lahan.
" Kami hanya menyediakan lahan dan kami tunjuk di STIT ini sebagai percontohan yang nantinya akan berkembang di sekolah-sekolah lainnya," ujarnya.
Untuk masalah perawatan, kita juga menerjunkan sejumlah petugas, jadi selain pengawasan perawatan kita juga melakukan pengangkutan sampah. (Eko).