JATIMPOS.CO/LAMONGAN - SMP Negeri 2 Lamongan terapkan kurikulum merdeka berbasis kearifan lokal melalui P5 (Projek Penguatan Profil Pembelajaran Pancasila).
Hal tersebut mendapat dukungan dari Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dengan melakukan kunjungan saat Gebyar Karya P5 (Projek Penguatan Profil Pembelajaran Pancasila) di SMPN 2 Lamongan, Selasa (21/2/2023).
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mendukung sekolah untuk mengembangkan kurikulum merdeka berbasis kearifan lokal. Sebagai upaya memastikan anak Lamongan dapat tumbuh kembang dan berkarakter toleran, harmonis, berwawasan luas.
Terlebih, menurut Bupati Lamongan biasa disapa Pak Yes, mengungkapkan di dalam kurikulum merdeka termuat P5 (Projek Penguatan Profil Pembelajaran Pancasila) yang dapat menjadi bagian dari penguatan koherensi antara apa yang dipelajari di sekolah dengan lingkungan sosial.
“Ada kesuaian antara kurikulum merdeka, apa yang dipelajari di sekolah dengan di luar sekolah. Sehingga perlu dan penting adanya merdeka belajar ini yang didalamnya ada P5, agar anak-anak tumbuh kembang mempunyai karakter dan ketika sudah dewasa menjadi generasi bangsa tidak bersumbu pendek atau mudah marah,” tutur Pak Yes.
Melalui penguatan kearifan lokal dalam kurikulum merdeka, Pak Yes berharap anak Lamongan kelak dapat menjadi generasi pemimpin yang berwawasan luas.
“Dengan kearifan lokal yang diajarkan disekolah mereka akan terus tumbuh menjadi anak-anak bangsa yang memiliki kualitas dan wawasan, menjadi pemimpin yang berwawasan luas, khusunya menjadi pemimpin masa depan bangsa Indonesia,” imbuh Pak Yes.
Namun, dalam pengembangannya tentu perlu di imbangi dengan kebutuhan gizi yang baik dan cukup, sehingga dalam kesempatan yang sama Pak Yes melakukan penandatanganan komitmen Program Kemanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman antara BPOM dengan SMPN 2 Lamongan.
“Kalau jajanan bisa dikontrol dengan baik tentu anak-anak tidak mudah membeli jajanan yang terkadang bisa menimbulkan penyakit dan tidak sesuai dengan pola hidup sehat yang terus kita kembangkan,” ujar Pak Yes.
Ditempat yang sama Kepala SMPN 2 Lamongan Yayuk Setia Rahayu menyampaikan kegiatan gebyar karya P5 ini merupakan wujud karya dari anak didiknya sendiri dari apa yang sudah didapatkan dari materi yang didapat saat pembelajaran di kelas.
"Hal ini menjadi wujud bukti karya anak-anak SMPN 2 Lamongan dari apa yang sudah didapatkan baik teori dan praktek sehingga menghasilkan sebuah karya siswa," kata Yayuk.
Yayuk mengungkapkan hasil karya dari siswa SMPN 2 Lamongan tidak hanya berbentuk barang semata melainkan sebuah kreativitas tampilan dari anak didiknya seperti olahraga, karya seni, prestasi dan juga segi religius.
Hal ini terbukti, banyak dari siswa SMPN 2 Lamongan yang mampu mengukir prestasi terbaiknya mulai regional, Nasional hingga Internasional.
"Untuk prestasi siswa mulai tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional hingga Internasional. Dan yang menjadi kebanggaan kita yakni terdapat siswa SMPN 2 Lamongan yang hafal Al-Quran mulai 13 juz, 17 juz, 23 juz hingga 30 juz hafal," ungkapnya.
Sementara terkait komitmen program keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) aman, Yayuk menjelaskan hal ini merupakan lomba dari BPOM Jawa Timur dimana SMPN 2 Lamongan ditunjuk sebagai peserta tingkat provinsi Jawa Timur sebelum nanti mengikuti ditingkat Nasional.
"Hal ini menjadi komitmen kita bersama, bahwasanya jajanan ini harus aman dikonsumsi oleh warga sekolah artinya tidak hanya siswa saja tapi juga bapak ibu guru," tandasnya. (bis)