JATIMPOS.CO/TUBAN - Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) bekerja sama dengan Universitas PGRI Ronggolawe (UNIROW) Tuban menggelar Seminar Energi Nasional dan Kepemudaan. Temanya, “Tuban Dalam Pusaran Mega Industri Migas, Pemuda Hari Ini Energy Masa Depan”.

Bertempat di Aula Gedung Rektorat lantai 2 Unirow Tuban, Kamis (2/2), tersebut dihadiri langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si, Jajaran Pengurus Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Persatuan Guru (PPLP-PT) PGRI Tuban, Jajaran Rektorat Unirow, PT. Pertamina, Presiden FSPPB, aktivis energy, dan perwakilan Mahasiswa dari Perguruan Tinggi di Tuban.

Dalam kesempatannya, Rektor Unirow menyampaikan bahwa seminar energi nasional dan kepemudaan ini bertujuan untuk memberikan bekal mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi dan kemampuan.

“Praktisi dari luar yang memberikan bekal kepada mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi, supaya mahasiswa tidak hanya jadi penonton, tapi harus ambil peran sesuai dengan kompetensi” Ungkapnya

Di dalam kesempatan yang sama, bertindak atas nama Bupati Tuban, Sekda Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si, menyampaikan apresiasi terhadap seminar yang merupakan hasil dari kerjasama antara Unirow Tuban dengan FSPPB. diharapkan, kegiatan tersebut bisa membantu pemerintah dalam mewujudkan rencana-rencana strategis nasional.

“Kegiatan yang bagus dan sangat membantu untuk kesiapan pemerintah dalam menyambut kegiatan-kegiatan strategis nasional,” ungkapnya.

Selain itu, kepada semua peserta seminar yang hadir untuk bersinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan kompetensi dan keahlian masyarakat lokal.

Birokrat ini mengatakan pemuda jangan sampai maju pada satu sisi tapi tertinggal di sisi lainnya. Tingkatkan kompetensi dan siapkan keahlian di tengah arus industrialisasi.

Sementara itu, Presiden FSPPB, Arie Gumilar mengatakan, fenomena melimpahnya sumber daya alam migas di tanah air jika tidak diantisipasi secara baik, maka bisa menjadikan Indonesia tidak memiliki kedaulatan dalam bidang energi.

“bahwa bangsa ini bisa berdaulat, kalau sektor energi itu juga berdaulat.  Energi yang kita miliki untuk masa depan sangat melimpah,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu juga, Ugan Gandar, aktivis energi menjelaskan bahwa masyarakat lokal harus memiliki pemahaman akan keberadaan industrialisasi di Kabupaten Tuban. Dunia akademisi, memiliki kewajiban untuk memberikan pemahaman bagaimana memahami arti dari energi secara umum.

“Tujuan kita memberikan seminar disini untuk memberikan Pemahaman kepada mashasiswa dan masyarakat yang ada di Tuban,” jelasnya.

Untuk diketahui bahwa Acara tersebut diikuti lebih dari 100 Orang yang berasal dari Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, Universitas Sunan Bonang, IAI Al-Hikmah Tuban, IAINU Tuban, IIKNU Tuban, STIE Muhamadiyah Tuban, dan ITB Tuban. (min)