JATIMPOS.CO/BONDOWOSO- Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur menggelar Festival Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera) Jawa Timur dengan tema : “Desa Wisata Bersih dan Berdaya Saing Tahun 2025”.
Kegiatan ini bekerjasama dengan Pemkab Bondowoso berkaitan dengan rangkaian HUT ke-206 Bondowoso. Berlangsung di Alun-alun RBA Ki Ronggo, Bondowoso mulai tanggal 22 hingga 24 Agustus 2025.
Festival dihadiri oleh seluruh desa wisata se-Jawa Timur, Forkopimda Bondowoso, serta sejumlah pejabat dari tingkat provinsi hingga kementerian. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa desa wisata kini menjadi salah satu motor penggerak ekonomi dan budaya daerah.
Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, meresmikan acara dengan prosesi pemotongan melati di gerbang utama desa wisata festival. Prosesi ini disambut meriah ribuan peserta dan pengunjung yang memadati alun-alun.
Kepala Disbudpar Jatim Evy Afianasari dalam laporannya yang disampaikan Kabid Destinasi Pariwisata Disbudpar Jatim, Susiati mengemukakan, Festival Dewi Cemara merupakan wujud konsistensi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan apresiasi terhadap kreativitas dan inovasi desa wisata.
Hal itu untuk menempatkan Jawa Timur sebagai destinasi pariwisata unggulan baik tingkat Nasional maupun Internasional.
“Festival Dewi Cemara tahun ini diharapkan akan ada destinasi wisata baru yang mampu meningkatkan perekonomian desa serta kapasitas pengetahuan masyarakat setempat,” ujarnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan motivasi pengelola desa wisata untuk selalu melakukan inovasi dan kreativitas berkontribusi dalam peningkkatan kesejahteraan masyarakat.
“Mengembangkan desa wisata yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengurangi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya serta memajukan kebudayaan,” kata Kadisbudpar Jatim.
Adapun beberapa rangkaian kegiatannya diantaranya Pameran Desa wisata diikuti 30 kabupaten/kota menampilkan paket wisata serta produk unggulan yang sudah bersertifikat halal.
Sarasehan Desa Wisata dengan tema Desa Wisata Bersih Dan Berdaya Saing, Virtual Tour Desa Wisata diikuti 27 Kabupaten/Kota, Pertunjukan kesenian khas Kab. Bondowoso seperti Singo Ulung, Petik Kopi, Topeng Kona Sebagai Ikon Bondowoso Serta Penampilan Batik Fashion Show
Disela acara peserta mengikuti city tour Bondowoso sekaligus diundang Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid untuk edukasi penyuluhan kopi serta cara penanaman pohon kopi.
Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid pada kesempatan itu mengajak peserta Festival Dewi Cemara mengikuti edukasi peracikan kopi khas Bondowoso. Aktivitas ini dikemas sebagai bagian dari wisata edukasi yang memperkenalkan potensi kopi lokal kepada masyarakat luas.
Tidak hanya itu, kegiatan penanaman pohon dilakukan sebagai wujud nyata kepedulian lingkungan sekaligus simbol pariwisata hijau yang berkelanjutan.
Menurut Bupati Abdul Hamid Wahid bahwa Festival Dewi Cemara adalah gerakan nyata untuk mewujudkan desa wisata yang bersih, berdaya saing, dan berkelanjutan.
"Festival ini sejalan dengan misi Jatim Lestari, yakni menjaga kelestarian hidup, mendorong ekonomi hijau, serta memanfaatkan teknologi ramah lingkungan demi keberlanjutan lintas generasi," tegasnya.(eko)